“Pak Wali punya gagasan besar, bahwa suatu saat Makassar dapat menjadi kota rujukan sekolah dasar di Indonesia. Ini bukan mustahil, sebagaimana sekolah-sekolah swasta ternama di Bogor atau Depok yang menjadi magnet nasional,” terangnya.
Menurutnya, penguatan bahasa daerah juga menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter. Perlu ditelusuri sejauh mana penguasaan bahasa daerah terhadap pembentukan karakter.
Menutup pemaparannya, Prof. Karta mengajak seluruh unsur pimpinan UNM untuk berbagi riset dan pengalaman terkait pendidikan karakter, kearifan lokal, dan muatan budaya. Hasilnya akan menjadi pijakan program yang terukur bersama Pemkot Makassar.
“Kami siap diberi tugas oleh Pak Wali untuk menyusun kurikulum berkarakter. Ini sangat urgen, terutama dalam menanamkan nilai-nilai karakter sejak dini,” pungkasnya.
(**)