Makassartoday.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menaruh perhatian khusus terhadap kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang di Kecamatan Manggala.
Appi, sapaan akrab Munafri, bahkan menyebut bahwa usia TPA Antang tak lebih dari 2 atahun lagi. Hal itu lantaran penanganan sampah secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga ke hilir, sejauh ini belum berjalan ekeftif.
Berdasarkan data yang ada, kata Appi, dari 388.000 ton sampah yang dihasilkan masyarakat, 290.000 ton di antaranya masih berakhir di TPA setiap tahun.
“Kalau kita tidak melakukan intervensi dari sekarang, umur TPA kita tidak lebih dari dua tahun. Ini alarm bahaya yang sudah menyala. Kita tidak bisa hanya bicara di ruang diskusi, tapi harus turun langsung menyelesaikan persoalannya,” tegas Appi saat memberikan sambutan pada kegiatan Kick Off “Makassar Eco Circular Hub: Kolaborasi Stakeholder Menuju Makassar Bebas Sampah 2029” yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, bekerja sama dengan Universitas Bosowa, di Gedung Lestari 45, Jalan Urip Sumoharjo, Selasa (7/10/2025).
Baca Juga: Pemkot Makassar Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Zero Waste
Untuk itu, Appi kembali menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanganan sampah secara menyeluruh, demi terwujudnya Makassar Bebas Sampah atau Zero Waste 2029.
Appi juga mengajak kalangan akademisi, khususnya mahasiswa Universitas Bosowa, untuk ikut menjadi agen perubahan dalam gerakan lingkungan. Ia bahkan menggagas gerakan” Satu Mahasiswa, Satu Pohon” sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap perubahan iklim.
“Saya mohon agar setiap mahasiswa baru yang masuk diwajibkan menanam satu pohon. Pohon itu menjadi tanggung jawab selama kuliah. Pilihlah pohon-pohon lokal Sulawesi Selatan yang kuat dan bermanfaat,” harap Appi.
Appi juga meminta seluruh jajaran pemerintah hingga tingkat RT/RW segera turun ke masyarakat untuk memastikan sistem pengelolaan sampah berjalan efektif.
“Saya minta para camat, lurah, RT, dan RW benar-benar memastikan wilayahnya sudah menjalankan pengelolaan sampah secara maksimal. Jangan berhenti di seminar atau kick off. Mari kita pastikan setelah keluar dari ruangan ini, tidak ada lagi tempat sampah yang isinya campur aduk,” tambah Munafri.
Kegiatan Kick Off Makassar Eco Circular Hub ini menjadi langkah awal penguatan sinergi antar pemangku kepentingan dalam membangun sistem pengelolaan sampah berbasis kolaborasi.
Pemkot sendiri menargetkan Kota Makassar bebas sampah di tahun 2029, dengan pondasi utama Rumah Tangga Zero Waste 2028, dimulai dari perubahan kebiasaan, inovasi lokal, dan aksi nyata di lapangan.
(**)