Selain itu, ia juga mendorong agar razia atau sweeping terhadap anak-anak yang melanggar aturan lalu lintas kembali digiatkan. Menurutnya, hal itu bukan untuk menghukum, tetapi sebagai langkah pencegahan dini.
“Anak SMP sudah banyak yang naik motor tanpa helm, kadang juga ngebut di jalan. Razia perlu dilakukan lagi supaya ada efek jera dan jadi bagian dari pola pencegahan,” ucapnya.
Dia juga mengajak seluruh organisasi keagamaan dan kemasyarakatan untuk berperan aktif menciptakan lingkungan sosial yang damai. Appi mendorong agar majelis taklim tidak hanya berfokus pada kegiatan keagamaan, tetapi juga menjadi wadah pembinaan moral dan sosial bagi anak muda. Kolaborasi bersama, bisa juga dibuatkan kegiatan pencegahan kenakalan remaja di rumah ibadah masing-masing. Pemerintah akan dukung sepenuhnya,” ujarnya.
Ia juga menyinggung perlunya pelibatan masyarakat di sektor informal seperti para punggawa atau pekerja di pelabuhan dan pasar agar mereka memiliki aktivitas produktif yang bisa menghindarkan dari perilaku negatif.
Menutup sambutannya, Munafri menegaskan bahwa menjaga keamanan bukan semata tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama. Pemerintah, ormas, dan seluruh lapisan masyarakat harus bergandengan tangan menciptakan suasana Makassar yang aman, damai, dan tertib.
“Ini bukan hal sepele. Kita harus berpikir bagaimana membangun pola pencegahan, bukan hanya penindakan. Anak-anak ini harus kita arahkan agar tidak terjerumus ke jalan kriminal,” tandasnya.
Appi berharap hasil workshop ini dapat menjadi langkah awal membangun kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat keamanan sosial, mempererat komunikasi antarwarga, dan menumbuhkan kembali semangat gotong royong di setiap lingkungan.
Dia menyinggung situasi sosial Makassar yang sempat memanas pasca insiden di Gedung DPRD. Appi menilai kondisi saat ini belum sepenuhnya pulih sehingga semua pihak perlu bergerak cepat untuk menjaga stabilitas.
“Kita semua, baik pemerintah, TNI, Polri, maupun organisasi kemasyarakatan, harus punya satu visi yang sama agar kota ini kembali kondusif,” tutupnya.
Editor: Ismaniar
