Karya Reyhan dinilai mampu merepresentasikan semangat kemajuan dan persatuan serta mencerminkan optimisme Kota Makassar menuju masa depan yang berdaya saing global.
Pada kesempatan ini, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 Kota Makassar bukan sekadar seremoni tahunan.
“Tetapi momentum kebersamaan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam sesi presentasi finalis lomba desain logo HUT Kota Makassar di Kantaro Balai Kota.
Munafri menuturkan, logo HUT tahun ini memiliki karakter yang dekat dengan warga dan mudah diaplikasikan dalam berbagai bentuk media.
Baik media digital, cetak, hingga turun ke masyarakat melalui atribut acara. Menurutnya, sebuah logo bukan hanya simbol visual, tetapi juga media pemersatu.
“Perayaan ulang tahun ini harus menyatu dengan kegiatan warga Kota Makassar,” tuturnya.
“Karena itu, kami mendorong lahirnya desain logo yang simpel dan mudah diterapkan, baik secara grafis maupun oleh masyarakat umum,” sambung Appi.
Mantan bos PSM itu menekankan bahwa desain yang sederhana justru memiliki kekuatan untuk memperluas keterlibatan publik.
“Logo yang sederhana akan menjadi alat perekat antara masyarakat dan pemerintah, agar kita bisa merayakan HUT ke-418 ini secara bersama-sama,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota juga memberikan apresiasi kepada lima finalis yang mempresentasikan karya mereka di hadapan tim penilai.
“Saya melihat ada lima desain yang semuanya bagus-bagus menurut saya. Memang butuh kejeliian dan diskusi panjang untuk menentukan satu yang terbaik di antaranya,” ungkapnya.
“Terlepas dari itu, saya menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan upaya kreatif para finalis. Sangat luar biasa,” lanjut Munafri.
Ia menyebut Makassar memiliki banyak talenta kreatif di bidang desain visual yang dapat diandalkan dalam membangun citra kota.
“Makassar harusnya sudah tidak kekurangan lagi desain-desain yang berdampak baik untuk memperkuat brand identity kota ini,” tegasnya.