Makassartoday.com, Makassar — Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar memberikan penjelasan terkait fenomena air keruh atau berwarna hitam yang muncul di sejumlah rumah pelanggan dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi ini disebabkan oleh endapan kotoran dalam jaringan pipa distribusi yang ikut terbawa saat tekanan air meningkat, terutama setelah proses perbaikan pipa dan normalisasi aliran dilakukan.
Kepala Bagian Distribusi dan Kehilangan Air (DKA) PDAM erumda Air Kota Makassar, Rommy Arief Darianto, menjelaskan bahwa fenomena ini kerap terjadi setelah jaringan pipa dikosongkan untuk perbaikan kebocoran.
Saat tekanan air dinaikkan kembali dalam proses normalisasi, endapan lama yang menempel di dinding pipa akan terlepas dan ikut mengalir ke jaringan distribusi pelanggan.
“Endapan kotoran akan terbawa ketika tekanan jaringan naik setelah pipa kosong diberikan tekanan kembali. Ini murni permasalahan teknis yang sering muncul setelah pekerjaan perbaikan kebocoran, bukan karena kualitas air produksi yang menurun,” kata Rommy, Senin (20/10/2025).
Lebih lanjut Rommy mengaku, tantangan terbesar saat ini adalah kondisi jaringan lama (existing) yang belum sepenuhnya dilengkapi blow off atau katup pembuangan. Sehingga proses pembuangan endapan dari dalam pipa tidak bisa dilakukan secara optimal dan rutin.
“tapi itu bagian dari langkah teknis untuk menjaga kebersihan jaringan.” ujarnya.
Rommy juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Makassar atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Ia menegaskan PDAM terus melakukan perbaikan dan proses teknis untuk memastikan kualitas air tetap terjaga hingga ke pelanggan.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat yang terdampak. Proses normalisasi tekanan memang dapat menyebabkan air keruh sementara, tapi itu bagian dari langkah teknis untuk menjaga kebersihan jaringan dan kualitas air. Kami terus berbenah agar pelayanan semakin baik,” pungkasnya.
(**)