Makassartoday.com, Makassar – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan sejumlah kementerian untuk menuntaskan gunungan sampah di 34 kota besar dan mengubahnya menjadi listrik.
CEO BPI Danantara Rosan Roeslani mengatakan, pada tahap pertama 10 daerah yang akan dialiri listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah adalah Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Bali, dan Makassar.
“Program Waste to Energy akan diluncurkan di 33 kota, namun akan diprioritaskan untuk 10 kota terlebih dahulu berdasarkan penilaian Kementerian Lingkungan Hidup,” ucap Rosan dalam acara Indonesia International Sustainibility Forum (ISF) di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Rosan, Danantara selanjutnya akan membuka proses lelang atau tender secara terbuka dan transparan. Targetnya seluruh proyek ini bisa rampung dalam dua tahun mendatang.
Diketahui, wacana program pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) atau waste to energy (WTE) di Makassar sudah dimulai sejak 2024.
Namun, PSEL direncanakan akan dibangun di luar area TPA Antang, yakni di wilayah Kecamatan Tamalanrea.
Proyek ini nantinya menggunakan skema kerja sama investasi serta mekanisme pembiayaan yang tidak membebani keuangan daerah.
Progres PSEL sendiri sebelumnya telah sampaikan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, usai kunjungan kerja ke Kantor Danantara, Jakarta, pada 8 Oktober 2025, lalu.
Pertemuan yang juga dihadiri pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu, difokuskan untuk membahas arah kebijakan dan regulasi baru terkait proyek PSEL.
“Pertemuan dengan Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup membahas proyek Pembangkit Listrik. Saat ini, kita masih menunggu regulasi baru melalui Perpres seperti apa yang akan berlaku,” ungkap Appi, sapaan akrab Munafri.
Appi menyebut program PSEL sebagai upaya pihaknya mewujudkan Makassar Zero Waste 2029, dengan menghadirkan solusi nyata dalam pengelolaan sampah yang berorientasi pada energi bersih dan efisiensi anggaran daerah.
Dengan konsep Waste-to-Energy, kata Appi, sampah yang sebelumnya menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang diharapkan dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi baru terbarukan.
“Kita ingin pemda bisa mengurangi beban biayanya sekaligus memaksimalkan potensi sampah di TPA sebagai bahan bakar WTE,” katanya.
Kendati demikian, rencana pembangunan PSEL di Makassar masih menimbulkan berbagai kendala. Salah satunya terkait protes warga atas dampak yang nantinya akan ditimbulkan.
Editor: Syafril R
