Makassartoday.com, Makassar – Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Alauddin Makassar resmi dilantik. Acara pelantikan yang berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Sulsel, Minggu (1/11/2025), berlangsung penuh semangat dan haru.
Dalam sambutannya, Ketua Umum terpilih Ahmad Hilaluddin, menyampaikan orasi yang menggugah jiwa kader PMII untuk terus bergerak dan meneguhkan semangat pergerakan.
Dengan lantang ia membuka pidatonya, “Sambut salam hangat saya, salam yang mempersatukan kita di ruangan ini, yaitu Salam Pergerakan!”
Ahmad menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan tanda kebangkitan organisasi.
“Hari ini bukan sekadar momentum pelantikan, tapi tanda kebangkitan! Bukan bangkit dari kematian, melainkan dari degradasi organisasi,” ujarnya dengan penuh semangat.
Ia menambahkan, semangat para sahabat PMII di UIN Alauddin Makassar tak pernah padam meski zaman semakin menekan.
Hilaluddin bertekad menjadikan PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar sebagai Sentrum Pergerakan dan Lokomotif Peradaban, bahkan kiblat pergerakan di Indonesia Timur.
Dalam kesempatan itu, Ahmad menegaskan bahwa menjadi bagian dari PMII bukan soal jabatan, melainkan pengabdian.
“Kita di PMII bukan untuk sekadar menjabat, tapi untuk mengabdi. Kita berkumpul bukan hanya untuk bersilaturahmi, tapi untuk meneguhkan komitmen pergerakan,” tegasnya.
Ia menilai PMII bukan hanya organisasi biasa, melainkan rumah ideologis yang melahirkan kader-kader berpikiran kritis, berjiwa nasionalis, serta berakhlak ahlussunnah wal jamaah.
Lebih lanjut, Ahmad mengajak seluruh kader untuk terus menyalakan semangat perjuangan. “Kobarkan semangat kalian, karena ini adalah momen kita serasa dilahirkan kembali,” serunya.
Ia pun menegaskan bahwa setelah pelantikan, PMII akan melakukan konsolidasi dan aksi besar-besaran sebagai bentuk keberpihakan kepada rakyat kecil yang sering ditindas oleh kebijakan yang tidak adil.
“Kita buktikan bahwa PMII ada di garis rakyat yang lemah maupun dilemahkan,” tambahnya.
“Kita bukan generasi penonton, kita adalah pelaku sejarah!” sambung Ahmad.
Ia menutup pidatonya dengan pernyataan yang penuh makna dan dedikasi. “Hari ini kita dilantik, besok kita bergerak, dan kelak sejarah akan mencatat bahwa PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar selalu memegang teguh tujuan mulia itu. Saya lillahi ta’ala untuk PMII. Jika PMII adalah kapal yang tenggelam di tengah laut, maka saya adalah orang terakhir yang akan ikut tenggelam bersama kapal itu,” pungkasnya.
Sementara itu, dari jajaran KOPRI PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar juga disampaikan pesan penting bagi kader perempuan agar terus aktif dan berperan dalam gerakan.
“Perempuan PMII harus hadir dan bergerak, tanpa kehilangan jati diri Aswaja. Jangan takut salah, jangan takut jatuh, dan yang paling penting, jangan takut bergerak untuk hal-hal baik,” ujar salah satu perwakilan KOPRI menutup acara dengan pesan inspiratif.
(**)
