Makassartoday.com, Makassar – Pemerataan pembangunan tidak lagi berhenti di daratan Kota Makassar. Dalam momentum Refleksi Akhir Tahun 2025, Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham kembali menegaskan komitmennya menghadirkan keadilan pembangunan hingga ke wilayah kepulauan dan pulau terluar.
Melalui layanan transportasi laut antarpulau bertajuk Pete-pete Laut, pasangan bertagline MULIA menghadirkan solusi konektivitas yang selama ini menjadi kebutuhan mendasar masyarakat pulau.
Program ini tidak hanya menjadi realisasi janji politik, tetapi juga wujud nyata kehadiran pemerintah dalam menjembatani akses sosial, ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik bagi warga kepulauan Kota Makassar.
Hadirnya Pete-pete Laut yang beroperasi secara gratis menjadi langkah strategis dalam memperkuat mobilitas antarpulau, memangkas kesenjangan layanan, serta membuka ruang percepatan pembangunan di wilayah yang selama ini tergolong terluar, terpencil, dan terjauh (3T).
Dengan konektivitas yang semakin baik, pemerintah berharap denyut pembangunan dapat dirasakan secara merata, dari pusat kota hingga pulau-pulau terluar Makassar.
Kapal tersebut, bagian dari janji politik pasangan Tagline MULIA itu, sehingga direalisasikan. Kini transportasi laut kapal antar pulau yang disebut “Pete-pete Laut” sudah ada dan siap beroperasi antar pulau di wilayah Kota Makassar, ini juga bagian dari janji politik Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin pada kampanye 2024 lalu.
Dari tiga kapal akan disiapkan, kini satu unit siap beroperasi secara gratis, memenuhi harapan warga pulau. Adapun rute kapal sejis kayu tersebut menyusuri beberapa pulau untuk melayani kebutuhan masyarakat di Kecamatan Pulau Sangkarang, diantaranya, Lae-lae, Pulau Barrang Caddi.
Pulau Barrang Lompo.
Dan juga empat pulau terluar lainya yakni Pulau Langkai, Pulau Lanjukkang, Pulau Lumu-Lumu, dan Pulau Bone Tambu. Jarak pulau-pulau tersebut sangat jauh dari daratan Kota Makassar, bahkan beberapa di antaranya termasuk kategori pulau terluar, terpencil, dan terjauh (3T).
Sehingga peningkatan konektivitas menjadi salah satu prioritas utama dalam upaya pemerataan pembangunan dan pelayanan publik di kepulauan ini.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, menyatakan siap menjalankan program prioritas Wali Kota Makassar, terkait layanan angkutan laut antarpulau bertajuk Pete-pete Laut, yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat kepulauan secara gratis.
Kepala Bidang Angkutan Umum dan Prasarana Dishub Makassar, Jusman, mengatakan bahwa bantuan kapal tersebut sangat strategis dan dibutuhkan oleh masyarakat pulau, khususnya di wilayah Kecamatan Kepulauan Sangkarang.
