By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Makassar TodayMakassar TodayMakassar Today
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Reading: Sekda Sulsel Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau Tangguh Iklim dan Responsif Gender dengan Dukungan Kanada
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Makassar TodayMakassar Today
Font ResizerAa
  • NEWS
  • BISNIS
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Cari Berita
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Scroll Untuk Melihat Konten
Ad imageAd image
Makassar Today > Blog > Sulsel > Sekda Sulsel Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau Tangguh Iklim dan Responsif Gender dengan Dukungan Kanada
Sulsel

Sekda Sulsel Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau Tangguh Iklim dan Responsif Gender dengan Dukungan Kanada

admin
admin
Share
4 Min Read
Sekda Sulsel Jufri Rahman bersama Dubes Kanada Jess Dutton di Forum Konsultasi Publik terkait Perencanaan Pertumbuhan Ekonomi Hijau yang Berketahanan Iklim, Pangan dan Responsif Gender di Four Points, Kamis (27/2/2025)./Foto:Hms
SHARE

Makassartoday.com, Makassar – Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Dr Jufri Rahman mengahadiri Forum Konsultasi Publik terkait Perencanaan Pertumbuhan Ekonomi Hijau yang Berketahanan Iklim, Pangan dan Responsif Gender di Four Points, Kamis (27/2/2025).

Saat ini, Sulsel memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Namun, juga menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim, yang berdampak langsung pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, diperlukan strategi pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga tangguh terhadap perubahan iklim, menjamin ketahanan pangan, dan responsif terhadap isu gender.

Mewakili Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dalam sambutannya Jufri Rahman mengatakan pertumbuhan ekonomi hijau bukan sekadar tentang penyelamatan lingkungan, tetapi juga menciptakan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian alam.

“Fokus utama kita adalah mengurangi dampak lingkungan, meningkatkan efisiensi sumber daya alam, serta menciptakan lapangan kerja hijau yang mendukung kesejahteraan sosial dan ekonomi,” ucap Jufri Rahman.

Bahwa Pemprov Sulsel berkomitmen untuk menerapkan ekonomi hijau melalui berbagai kebijakan yang mengutamakan keseimbangan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

“Salah satu langkah strategis yang telah dilakukan adalah penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Pertumbuhan Ekonomi Hijau, yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan,” lanjutnya.

Dengan demikian, komitmen ini juga telah diwujudkan dalam pembangunan rendah karbon (PRK), upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, serta transformasi ekonomi hijau. Lebih dari itu, ekonomi hijau telah menjadi landasan utama dalam perencanaan pembangunan daerah, sebagaimana tercermin dalam kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJPD 2025-2045, RPJPD 2025-2045, RPJMD, serta Renstra OPD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Tentunya hal ini membuat, pengembangan rencana ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan, yang direpresentasikan dalam Kelompok Kerja Pertumbuhan Ekonomi Hijau Sulawesi Selatan.

Penyusunan rencana induk dan peta jalan ekonomi hijau dilakukan secara inklusif dan berbasis data yang dikumpulkan dari 24 kabupaten/kota. Berbagai analisis telah dilakukan untuk mengkaji karakteristik dan tantangan tiap wilayah, serta merumuskan strategi dan intervensi yang sesuai.

Jufri Rahman menyatakan konsep ekonomi hijau ini menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kesetaraan sosial, serta mengurangi risiko lingkungan. Dalam konteks ini, pengarusutamaan gender menjadi elemen krusial.

“Perempuan sering kali berada di garis depan dalam pengelolaan sumber daya alam dan ketahanan pangan keluarga. Oleh karena itu, peran serta perempuan harus terintegrasi dalam setiap tahap perencanaan dan implementasi kebijakan pembangunan ekonomi hijau,” kata Jufri Rahman

Dia juga mengatakan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil sangat diperlukan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan.

Maka dari itu, melalui konsultasi publik ini, dengan lebih banyak memiliki kesempatan untuk berdiskusi, berbagi ide, dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam perencanaan pertumbuhan ekonomi hijau di Sulsel.

“Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi aktif, memberikan masukan yang konstruktif, serta bekerja sama dalam mewujudkan visi ini,” harapnya.

Sementara itu, Dubes Kanada Jess Dutton mengatakan adanya kegiatan ini tentunya membuat dirinya bangga bisa bermitra dengan Pemprov Sulsel.

“Pastinya kami bangga dengan kemitraan kami saat ini dengan Pemprov Sulsel dan ICRAF melalui hal ini,” kata Jess Dutton.

Kemudian, Jess Dutton juga menyebut proyek ini diupayakan membuat intregasi lingkungan di Indonesia, terkhusus di Sulsel bisa lebih komperensif agar dapat membantu petani.

“Proyek ini akan dilakukan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung intregasi lingkungan yang lebih komperensif kedalam perencanan pembangunan, tetapi juga terlaksanakan di tingkat masyarakat. Membantu petani mengadopsi teknik pertanian cerdas iklim yang akan membantu mereka menanam lebih banyak makanan dengan cara lebih berkelanjutan dan pastinya membantu masyarakat,” jelas Jess Dutton.

“Mengapa kebijakan ini penting, kita telah melihat perubahan iklim memiliki dampak semakin besar terhadap kita semua, hal ini juga terjadi negara Kanada,” tutupnya.

(**)

- Advertisement -
Ad imageAd image

You Might Also Like

Pemerintah Kuwait Buka Peluang Kerja Sama Lintas Sektor di Makassar

Tim Gabungan ‘Sapu Bersih’ Parkir Liar di Terowongan Ramayana Mall Panakkukang

Pelantikan RT/RW Makassar Ditarget Akhir Desember 2025

Direksi dan Dewas Perumda Parkir Makassar Asistensi Renbis di Balaikota

DPRD Kendari Pelajari Sistem Pengelolaan Parkir Tepi Jalan di Makassar

TAGGED: Jufri Rahman, Pemprov Sulsel
admin Februari 27, 2025 Februari 27, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Pertamina Bantah Pengoplosan BBM Pertalite jadi Pertamax
Next Article Promo Ramadan PLN, Diskon Tambah Daya 50% + 50%, Ini Kata Pelanggan
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media Kami

13.4k Followers Like
1.7k Followers Follow
182 Subscribers Subscribe

Berita Terbaru

Pemerintah Kuwait Buka Peluang Kerja Sama Lintas Sektor di Makassar
Sulsel Desember 6, 2025
Tim Gabungan ‘Sapu Bersih’ Parkir Liar di Terowongan Ramayana Mall Panakkukang
Sulsel Desember 5, 2025
Pelantikan RT/RW Makassar Ditarget Akhir Desember 2025
Sulsel Desember 5, 2025
Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Minta Dukungan Kejati Sulsel
Hukum Kriminal Desember 5, 2025
//

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet

Makassar TodayMakassar Today
Follow US
© Makassartoday 2023.
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?