By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Makassar TodayMakassar TodayMakassar Today
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Reading: 858 Siswa SMP di Makassar Belum Terakomodir Sekolah Negeri
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Makassar TodayMakassar Today
Font ResizerAa
  • NEWS
  • BISNIS
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Cari Berita
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Scroll Untuk Melihat Konten
Ad imageAd image
Makassar Today > Blog > Sulsel > 858 Siswa SMP di Makassar Belum Terakomodir Sekolah Negeri
Sulsel

858 Siswa SMP di Makassar Belum Terakomodir Sekolah Negeri

admin
admin
Share
5 Min Read
Komisi D DPRD Kota Makassar saat melakukan kunjungan ke Balaikota, Kamis (24/7/2025), dalam rangka membahas persoalan seputar SPMB 2025./Foto:Hms
SHARE

Makassartoday.com, Makassar – Sebanyak 858 siswa tingkat SMP di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), belum mendapat tempat di sekolah negeri. Laporan itu mengemuka dalam pertemuan Wali Kota dan Wakil Walikota dengan Komisi D DPRD Kota Makassar yang membahas persoalan SPMB 2025, di Kantor Balaikota, Kamis (24/7/2025).

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Makassar Achi Soleman yang hadir pada pertemuan itu mengatakan, meski sejumlah sekolah favorit di kawasan padat penduduk telah penuh, namun masih banyak sekolah lain yang memiliki kuota tersisa.

“Sampai hari ini ada 858 siswa SMP belum tertampung sekolah negeri. Sekolah-sekolah seperti SMP 1, 3, 8, 13, 23, 24, dan 33 memang sudah penuh, terutama karena lokasinya di daerah padat. Tapi kami masih punya sekolah lain yang daya tampungnya belum maksimal,” ungkap Achi.

Sementara Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, dalam pertemuan itu mengatakan, salah satu kendala banyak siswa tidak tertampung dikarenakan beberapa sekolah negeri memiliki keterbatasan khusus.

Sebagai langkah jangka menengah dan panjang, pihaknya mendorong opsi regrouping (penggabungan) unit sekolah tingkat SMP dan pembangunan sekolah baru di kawasan padat dan terpinggirkan.

“Kita harus berpikir progresif dan solutif. SPMB bukan sekadar tahunan, tapi wajah dari keadilan akses pendidikan di kota ini,” ungkap Ari Ashari.

Ari juga sepakat untuk mendorong peran sekolah swasta sebagai mitra strategis dalam menjamin akses pendidikan. Namun, ia mengusulkan adanya skema pembiayaan subsidi agar tidak memberatkan orang tua siswa.

“Kita akan diskusikan skema pembiayaannya, termasuk kemungkinan subsidi dari pemerintah kota. Intinya, semua anak, baik di sekolah negeri maupun swasta, harus bisa bersekolah,” jelas Ari.

Legislator NasDem itu juga mendukung upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang menghadirkan bus sekolah gratis.

“Beberapa sekolah negeri masih memiliki daya tampung besar, tapi di daerah seperti Mamajang, Mariso dan Tamalate, akses ke sekolah sangat terbatas,” ungkapnya.

Pihaknya berharap layanan transportasi gratis diprioritaskan di wilayah yang sulit dijangkau. Termasuk dukungan anggaran untuk penambahan armada bus gratis nantinya.

“Kita akan lihat kemungkinan menambah armada angkutan pelajar di daerah-daerah yang sangat membutuhkan,” tutur Ari.

123Next Page
- Advertisement -
Ad imageAd image

You Might Also Like

Pemerintah Kuwait Buka Peluang Kerja Sama Lintas Sektor di Makassar

Tim Gabungan ‘Sapu Bersih’ Parkir Liar di Terowongan Ramayana Mall Panakkukang

Pelantikan RT/RW Makassar Ditarget Akhir Desember 2025

Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Minta Dukungan Kejati Sulsel

Direksi dan Dewas Perumda Parkir Makassar Asistensi Renbis di Balaikota

TAGGED: Aliyah Mustika Ilham, Dinas Pendidikan Makassar, DPRD Makassar, focus, Munafri Arifuddin
admin Juli 24, 2025 Juli 24, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Tim PDU Unhas Juara 2 Olimpiade Kedokteran Tingkat Nasional
Next Article Hilang Jejak Bertahun-tahun, Puluhan Randis DPRD Makassar Berhasil Kembali ke Pemkot
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media Kami

13.4k Followers Like
1.7k Followers Follow
182 Subscribers Subscribe

Berita Terbaru

Pemerintah Kuwait Buka Peluang Kerja Sama Lintas Sektor di Makassar
Sulsel Desember 6, 2025
Tim Gabungan ‘Sapu Bersih’ Parkir Liar di Terowongan Ramayana Mall Panakkukang
Sulsel Desember 5, 2025
Pelantikan RT/RW Makassar Ditarget Akhir Desember 2025
Sulsel Desember 5, 2025
Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Minta Dukungan Kejati Sulsel
Hukum Kriminal Desember 5, 2025
//

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet

Makassar TodayMakassar Today
Follow US
© Makassartoday 2023.
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?