By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Makassar TodayMakassar TodayMakassar Today
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Reading: Pemkot Makassar Berlakukan Pembayaran Non-Tunai di Pasar Tradisional dan Terminal Regional
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Makassar TodayMakassar Today
Font ResizerAa
  • NEWS
  • BISNIS
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Cari Berita
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Scroll Untuk Melihat Konten
Ad imageAd image
Makassar Today > Blog > Bisnis > Pemkot Makassar Berlakukan Pembayaran Non-Tunai di Pasar Tradisional dan Terminal Regional
Bisnis

Pemkot Makassar Berlakukan Pembayaran Non-Tunai di Pasar Tradisional dan Terminal Regional

admin
admin
Share
5 Min Read
Acara peluncuran QRIS di Pasat Pusat Niaga Daya, Kecamatan Biringkanaya, Senin (28/7/2025)./Foto:Hms
SHARE

Makassartoday.com, Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mulai melakukan sistem pembayaran non-tunai berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di pasar tradisional dan terminal regional. Pemberlakukan transaksi non-tunai diresmikan pertamakali oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Pasat Pusat Niaga Daya, Kecamatan Biringkanaya, Senin (28/7/2025).

Appi, sapaan akrabnya menegaskan, bahwa penerapan QRIS menjadi langkah strategis pihaknya untuk mendorong efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam transaksi, baik di pasar, terminal, maupun layanan publik termasuk pembayaran PDAM.

Peluncuran penerapan pembayaran non-tunai yang diinisiasi PD Pasar, PD Terminal, dan PDAM Kota Makassar itu, turut dihadiri Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham serta Kepala Bank Indonesia (BI) Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), Rizki Ernadi Wirnanda.

“Hari ini mulai berlaku QRIS beli karcis di terminal, belanja di pasar dan pembayaran PDAM,” tegas Appi.

“Target kami adalah membuat masyarakat Makassar melek digital. Banyak keuntungan yang bisa diperoleh jika kita memanfaatkan teknologi, terutama dalam metode pembayaran,” tambahnya.

Appi mencontohkan, dengan QRIS, masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunai atau repot menerima kembalian berupa permen. Harga transaksi juga menjadi tepat tanpa pembulatan.

Bagi pelaku usaha dan UMKM, QRIS menawarkan pencatatan otomatis sehingga laporan keuangan lebih rapi dan bisa dipertanggungjawabkan.

“Digitalisasi akan menghilangkan celah permainan angka. Semua transaksi tercatat, bisa ditelusuri, dan diawasi oleh regulator,” tegas Appi.

Selain dinilai memudahkan transaksi, Pemkot Makassar memanfaatkan QRIS untuk memperkuat sistem pengawasan pendapatan daerah.

Appi mengungkapkan bahwa tingkat kepatuhan pembayaran retribusi kendaraan saat ini masih sekitar 40 persen, sehingga digitalisasi menjadi instrumen penting untuk menekan kebocoran PAD (Pendapatan Asli Daerah).

“Kalau masih pakai uang cash, terlalu banyak potensi kebocoran. Ada selisih, ada minus, ada laporan yang tidak sesuai. Dengan sistem digital, semua jejak pembayaran terekam dan tidak bisa dimanipulasi,” ujarnya.

Untuk memperluas adopsi QRIS, pihaknya akan melakukan kampanye masif dan memberikan reward bagi pasar atau terminal yang mencatat tingkat penggunaan QRIS tertinggi.

Hal Ini, kata dia, untuk memicu antusiasme pedagang dan masyarakat. Begitu mereka paham manfaatnya, mereka akan beralih.

Appi juga menegaskan bahwa program ini tidak boleh berhenti sebagai seremoni. “Setelah acara ini, jangan hanya pulang, lalu selesai. Kita harus melihat apa yang masih kurang di lapangan dan segera memperbaikinya. Digitalisasi harus benar-benar digunakan, bukan sekadar dipajang,” tegasnya.

Munafri mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk aparat pemerintah hingga individu, untuk aktif memanfaatkan teknologi.

Ia menambahkan bahwa smartphone bukan hanya untuk media sosial atau komunikasi, tetapi harus dioptimalkan sebagai alat transaksi.

“Kita harus mendekatkan diri. Teknologi tidak akan menunggu kita, kita yang harus ikut bergerak,”ujarnya.

“Semakin banyak orang menggunakan QRIS untuk belanja sehari-hari, semakin besar dampak positifnya bagi ekonomi lokal,” lanjut Munafri.

Dengan peluncuran QRIS ini, Appi menargetkan seluruh BUMD dan SKPD mengintegrasikan sistem pembayaran digital ke dalam layanannya.

Harapannya, pendapatan daerah lebih optimal, kebocoran berkurang, dan proses administrasi keuangan menjadi transparan serta akuntabel.

“Kita sudah sepakat hari ini. Kalau di kemudian hari masih ada selisih-selisih keuangan, berarti kita tidak komitmen. Transformasi digital bukan sekadar slogan, tetapi harus menjadi budaya kerja dan kebiasaan masyarakat Makassar,” tutup Appi.

Pada kesempatan ini, Kepala BI Sulsel, Rizki Ernadi Wirnanda mengatakan, pihaknya berpandangan, digitalisasi transaksi melalui QRIS bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan yang harus segera diterapkan di seluruh sektor, termasuk pasar tradisional, restoran, dan layanan publik.

“Digitalisasi merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari. Kita bangun tidur sampai tidur lagi selalu memegang ponsel, entah untuk belajar, pesan tiket pesawat, memesan hotel, hingga membayar pajak. Sekarang bahkan bayar PDAM bisa dengan QRIS, termasuk ketika saya di masjid selesai salat,” ujar Rizki.

Rizki menyebutkan, sejak diluncurkan, QRIS menunjukkan pertumbuhan transaksi yang sangat pesat. Secara nasional, nilai transaksi sudah mencapai Rp570 triliun dengan pertumbuhan 120 persen.

“Di Sulsel sendiri, pengguna QRIS mencapai 1,3 juta orang dengan total perputaran transaksi sekitar Rp6 triliun,” paparnya.

Ia menegaskan, restoran atau pelaku usaha yang belum menyediakan QRIS sudah ketinggalan zaman. Bahkan, ia menyebut kuliner populer khas Makassar, seperti pallu basa, perlu segera menerapkan pembayaran digital.

Jika Makassar ingin menjadi kota berbasis digital, kata Rizki, seluruh toko, pasar, hingga sektor kuliner harus diarahkan, bahkan dipaksa untuk menggunakan QRIS.

“Seperti halnya di jalan tol, kalau tidak punya e-money tidak bisa lewat. Begitu juga ke depan, kalau ingin belanja di pasar harus menggunakan QRIS. Kalau tidak, harus keluar dari sini. Ini bukan untuk mempersulit, tapi untuk mendorong perubahan,” tegasnya.

(**)

You Might Also Like

Datang ke JIS, Appi Sebut Konstruksi Stadion Untia Dimulai Awal 2026

Pemkot Makassar Larang Toilet Berbayar di Seluruh Pasar Tradisional

Permudah Layanan Publik, Pemkot Makassar Launching Aplikasi Super Apps “LONTARA+”

Hilang Jejak Bertahun-tahun, Puluhan Randis DPRD Makassar Berhasil Kembali ke Pemkot

858 Siswa SMP di Makassar Belum Terakomodir Sekolah Negeri

TAGGED: Bank Indonesia, Munafri Arifuddin, Pemkot Makassar
admin Juli 28, 2025 Juli 28, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Permudah Layanan Publik, Pemkot Makassar Launching Aplikasi Super Apps “LONTARA+”
Next Article Dituduh Mencuri Saat Berbelanja di Alfamidi, 2 Warga Makassar Mengadu ke DPRD
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media Kami

13.4k Followers Like
1.7k Followers Follow
182 Subscribers Subscribe

Berita Terbaru

Mahasiswa KKN 114 Unhas Dorong Pola Makan Bergizi Lewat Edukasi Pencegahan Stunting di Parepare
Kampus Agustus 1, 2025
Pemerintah dan Mahasiswa Vaksinasi Massal Sapi di Pelosok Maros
Kampus Agustus 1, 2025
Distribusi Air Bersih Utara Kota Siap Lebih Stabil, PDAM Makassar Rampungkan Koneksi Pipa
Sulsel Agustus 1, 2025
PPATK Bekukan 31 Juta Rekening Dormat Total Dana Rp6 Triliun
Nasional Juli 31, 2025
Makassar TodayMakassar Today
Follow US
© Makassartoday 2023.
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?