Makassartoday.com, Makassar – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar berhasil memberantas eksistensi manusia silver di sejumlah ruas jalan di tahun 2025.
Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Bukti Djufri, menekankan bahwa konsistensi menjadi kunci keberhasilan pihaknya dalam penanganan anak jalanan (anjal), gelandangan, pengemis dan pengamen (gepeng) yang selama ini dikeluhkan masyarakat pengguna jalan.
Hal itu juga sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembinaan Anjal dan Gepeng di Kota Makassar yang meliputi tiga hal, ketertiban umum, pembinaan serta upaya pencegahan.
Bukti menjelaskan, capaian tersebut dapat diraih pihaknya karena pelibatan berbagai pihak, koordinasi yang baik antar lembaga serta pemantaun rutin di sembilan titik rawan anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng).
Baca Juga: 7 Anak ‘Manusia Silver’ Terjaring Patroli Dinsos Makassar
“Salah satu inovasi yang kami lakukan adalah pemantauan di sembilan titik rawan anjal, pengemis dan lain sebagainya,” ucap Andi Bukti kepada wartawan, belum lama ini.
“Di posko ini kami libatkan pilar-pilar, Tagana, Karangtaruna, IPSE, TKSK. Merekalah yang melakukan sosialisasi kepada masyarakat, melakukan edukasi kepada masyarakat bahwa tidak dibenarkan memberikan sepersenpun kepada anak jalanan yang ada di Kota Makassar,” sambung Bukti.
Atas inovasi tersebut, anjal, gepeng, maupun manusia silver di tahun 2025 ini bisa hilang. Bukti juga berharap agar konsistensi ini dapat tetap terjaga sehingga mereka tidak lagi embali ke jalan.
“Butuh konsisten dan tidak boleh ada pembiaran. Maksud saya begitu ada (manusia silver) kita biarkan saja, tidak ada sikap, tidak ada kerja untuk mengatasi hal tersebut,” tegasnya.
Menurut Bukti, pemantauan dan penertiban dalam satu pekan dilakukan pihaknya sebanyak dua hingga tiga kali di titik-titik rawan keberadaan anjal, gepeng dan manusia silver.
“Dalam sepekan dua sampai tiga kali, pagi sampai sinag, siang sampai sore, sore sampai malam itu yang kami lakukan. Ada posko teman-teman di sana. Sehingga mungkin dengan keberadaan posko ini mereka (anjal, gepeng dan manusia silver) tidak berani eksis lagi di jalan. Makanya mereka lari ke daerah lain,” kata Bukti.
Sistem pembinaan yang baik juga terus diterapkan pihaknya agar anjal, gepeng dan manusia silver yang diamankan tidak lagi kembali ke jalan.
Editor: Ariel
