Makassartoday.com, Makassar – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mengajukan anggaran Rp2,5 milliar untuk menggelar pemetaan jaringan drainase kota.
Pemetaan ini bertujuan untuk memberikan data akurat kapasitas drainase kota dalam menanggung beban hujan ekstrim di kota Makassar.
Hujan deras yang sebelumnya melanda Kota Makassar diharapkan tak kembali menyebabkan banjir.
“Itu kita mau identifikasi sarana dan prasarana air termasuk drainase yang ada di Makassar, kapasitas yang ada dan bagaimana kondisi ke depan agar lebih akurat,” kata Kepala Bidang Drainase, DPU Makassar, Nur Hidayat, Selasa, 16 Mei 2023.
Hidayat menjelaskan pemetaan ini akan menentukan kebijakan pembangunan drainase kota Makassar ke depannya. Akan ada perombakan besar-besaran sesuai dengan rencana Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto terkait revolusi drainase.
“Itu bagian dari itu (revolusi drainase) agar kegiatan kita itu lebih akurat,” jelasnya.
Kemungkinan, kata dia, dari data ini bisa dilakukan pelebaran drainase, hingga penambahan.
Dia mengatakan beberapa wilayah timur drainasenya rata-rata adalah drainase tua dan butuh peningkatan. Adapula kawasan perumahan yang belum permanen drainasenya akan ditingkatkan.
Kemudian pemetaan ini juga bisa memberikan lokasi titik tinggi potensi banjir. Ini akan sangat membantu dalam penanganan, khususnya mencegah dini bencana banjir melanda masyarakat.
“Termasuk itu, kita akan hitung, akan dilakukan perhitungan kapasitas, berapa idealnya,” sambungnya.
Hidayat melanjutkan, pemetaan semacam ini seyogianya sudah pernah dilakukan oleh DPU Makassar, hanya saja data tersebut sudah tak lagi relevan dengan kondisi dan masifnya pembangunan di dalam kota.
“Ditambah ada cuaca ekstrim yang terjadi dan curah hujan kerap datang dengan intensitas yang tinggi. Itu sudah mau di-update, makanya diperbaharui,” jelasnya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan revolusi drainase ini merupakan bagian dari rencana pembenahan untuk menampung kapasitas air hujan yang masif.
“Jadi saya kira memang harus kita revisi kita punya drainase, kita akan rencanakan revolusi drainase,” ujar Danny.
Diharapkan banjir yang sempat melanda Makassar beberapa kali ini tidak kembali terulang dengan adanya perencanaan tersebut.
(**)