Makassartoday.com, Makassar – Puluhan ribu warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kota Makassar larut dalam Doa/Dzikir yang digelar Pengurus Cabang NU Kota Makassar bekerjasama Pemkot Kota Makassar di Anjungan Pantai Losari Makassar.
Kegiatan yang dikemas dengan tajuk Makassar Bermunajat Melangitkan doa, membumikan kebaikan ini, di laksanakan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1445.H.
Tampak hadir Walikota Makassar Danny Pomanto, Kapolrestabes Makassar Kombes. Mokhammad Ngajib bersama sejumlah pejabat.
Hadir pula Ketua MUI Sulsel Prof Dr KH Nadjamuddin Abd Shafa, Lc. MA Ketua PWNU Sulsel AG Dr KH Hamzah Harun Al Rasyid, MA dan sejumlah alim Ulama NU dan Tokoh-tokoh NU Kota Makassar.
Ribuan jamaah nahdiyyin ini terdiri dari Jajaran Pengurus NU Makassar, Unsur Lembaga, Lajnah, Badan Otonom, MWC NU dari semua kecamatan, Pondok pesantren yang di bina dan Majelis Taklim se Kota Makassar.
Ketua Tanfidziah PCNU Kota Makassar Dr. KH. Kaswad Sartono, M. Ag mengaku sedikitnya sekitar 20 ribu lebih warga nahdiyyin hadir dan larut berdoa dan berdzikir bersama mengawali Tahun Baru Islam 1445 H.
Sementara itu, Walikota Makassar Danny Pomanto mengaku sangat mengapresiasi karena membludaknya yang hadir bermunajat hingga mencapai 20 ribuan lebih.
Danny berpesan untuk memperbanyak berdoa dan berdoa untuk mencapai kehidupan yang tambah lebih baik.
Senada dengan itu, makna momentum hijrah juga di sampaikan Ketua PWNU Sulsel Dr KH Hamzah Harun yang mengajak untuk berhijrah.
Kapolrestabes Makassar Kombes. Mokhamad Ngajib juga tampil memberi sambutan dan mengajak untuk merefleksi untuk berhijrah dari masih banyak kekurangan untuk lebih baik pada tahun ini. Ia berharap kekurangan yang ada, dapat di perbaiki dengan keimanan yang lebih baik.
Di akhir acara Prof Dr KH Nadjamuddin H Abd Shafa, Lc menyampaikan Tausiah peringatan Tahun Baru Islam 1445.H yang mengajak untuk memuhasabah dan mengevaluasi diri masing-masing.
Kyai Nadjamuddin juga berpesan untuk menjaga tiga aspek penting yakni aspek kesehatan masyarakat, aspek terciptanya keamanan dan aspek ketiga terjaganya kebutuhan pokok makanan.
(**)