Makassartoday.com, Bantaeng – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bantaeng menetapkan tiga pimpinan DPRD Kabupaten Bantaeng, masing-masing Ketua HA, Wakil Ketua I HI dan Wakil Ketua II MR sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp4,950 miliar.
Selain ketiga pimpinan DPRD, Kejaksaan juga menetapkan Sekretaris DPRD Kabupaten Bantaeng berinisial JK, sebagai pengguna anggaran masa jabatan 2021 sampai Juli 2024.
Adapun para tersangka diduga telah melakukan tindak pidana korupsi tunjangan kesejahteraan berupa rumah negara dan belanja rumah tangga untuk Pimpinan DPRD Kabupaten Bantaeng, masa jabatan 2019-2024.
“Sudah tersangka dan dilakukan penahanan,” ujar Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Soetarmi, Selasa (16/7/2024).
Usai dilakukan pemeriksaan, para tersangka langsung dilakukan penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Bantaeng selama 20 hari sejak berstatus tersangka.
Adapun penhanan yang dilakukan terhadap para tersangka tersebut, kata Soetarmi agar tidak melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan guna mempercepat proses penyelesaian penanganan perkara penyidikan ke tahap penuntutan.
Untuk diketahui, para tersangka diduga kuat melakukan penyalahgunaan anggaran dana operasional belanja rumah tangga, dengan alasan pemakaian penggunaan fasilitas rumah jabatan, namun dari hasil penyelidikan rumah jabatan tersebut tak pernah ditempati para tersangka.
Editor: Hajji Taruna