By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Makassar TodayMakassar TodayMakassar Today
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Reading: Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Makassar TodayMakassar Today
Font ResizerAa
  • NEWS
  • BISNIS
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Cari Berita
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Scroll Untuk Melihat Konten
Ad imageAd image
Makassar Today > Blog > Bisnis > Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati
Bisnis

Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati

admin
admin
Share
4 Min Read
UMKM Desa Nepo kini menggunakan transaksi digital seperti QRIS./Foto:ist
SHARE

Makassartoday.com, Jakarta – Desa Nepo di Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, menyimpan kekayaan alam yang melimpah. Namun, hasil bumi yang biasanya dijual mentah kini telah diolah menjadi produk siap konsumsi berkat inovasi dari Suparman, pengusaha lokal yang memproduksi camilan “Kacang Nepo”. 

Kacang Nepo hadir dalam berbagai varian rasa unik, seperti kacang crispy, kacang sembunyi dengan gula pasir, kacang disco, kacang tempe, dan lainnya yang menghadirkan cita rasa gurih dan renyah.
Menurut Suparman, ide awal usahanya muncul pada 2022.

“Saya melihat banyak hasil bumi di desa ini dijual mentah ke luar, sehingga tercetus ide untuk mengolahnya agar punya nilai tambah bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Dengan kemasan awal yang sederhana, produk ini kemudian mendapat dukungan dari BRI melalui program Desa BRILiaN di tahun 2023. BRI memberikan pelatihan dalam bidang pemasaran, kemasan, hingga penggunaan teknologi digital. Berkat pemberdayaan ini, produk Kacang Nepo kini tampil lebih menarik dan dikenal luas.

Program Desa BRILiaN dari BRI memberikan dampak signifikan bagi perkembangan usaha Suparman. Pelatihan khusus dari BRI dan kolaborasi dengan Politeknik Pariwisata membantu Suparman meningkatkan kualitas produk, terutama pada aspek rasa dan pengemasan, sehingga lebih kompetitif di pasar.

Selain itu, BRI juga membekali UMKM Desa Nepo dengan teknologi digital seperti QRIS, yang memungkinkan sistem pembayaran non-tunai dan memudahkan akses ke pasar yang lebih luas. 

“Untuk pemasaran di toko lokal dan supermarket, sekarang semakin mudah dengan QRIS,” jelas Suparman.

Ia menambahkan, penggunaan teknologi ini membuat proses transaksi lebih cepat dan memudahkan konsumen dalam berbelanja.

Saat ini, Kacang Nepo yang telah menghasilkan pendapatan hingga belasan juta per bulan menjadi sumber pendapatan utama bagi Suparman dan beberapa warga yang ia pekerjakan.

Dengan semakin banyaknya permintaan, Suparman berharap bisa memperluas tim dan mengajak lebih banyak warga terlibat dalam produksi.

“Harapannya, UMKM di desa kami semakin maju dan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya,” ujarnya penuh semangat.

Suparman juga menyampaikan harapannya agar produk lokal seperti Kacang Nepo tidak hanya dikenal di lingkup lokal, tapi bisa menjadi ikon kuliner khas Desa Nepo yang dikenal lebih luas.

“Kami ingin kacang yang keluar dari desa ini dalam bentuk kemasan yang punya nilai tambah, bukan sekadar bahan mentah lagi,” tegasnya.

Dengan produk yang semakin diminati, Suparman bermimpi membawa Kacang Nepo ke pasar nasional.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menegaskan komitmen BRI sebagai bank yang memiliki fokus kepada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Peran BRI tidak terbatas sebagai lembaga intermediary keuangan, yang memberikan value secara ekonomi namun juga memberikan social value berupa aksi pemberdayaan baik kepada individu pelaku usaha maupun pemberdayaan lembaga desa,” ujarnya.

“Pemberdayaan wilayah pedesaan menjadi isu yang perlu diperhatikan, mengingat perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata dan menjadi tantangan bersama. Kami berharap program ini menjadi salah satu wadah yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh desa-desa beserta seluruh UMKM yang ada didalamnya yang pada akhirnya mampu mendorong kemajuan desa-desa di Indonesia,” tegas Supari.

(**)

- Advertisement -
Ad imageAd image

You Might Also Like

Heboh! Ribuan Restoran di Singapura Gulung Tikar

Pengemudi Maxim di Makassar Berhasil Raup Lebih dari Rp13 Juta per Bulan

Pemerintah Klaim Jaga Tarif Listrik Tetap Terjangkau Sepanjang 2025

Grand Mercure jadi Hotel Bintang Lima Pertama di Makassar

Bakal Sikat Rokok Ilegal, Menkeu Purbaya Bentuk Tim Pemeriksa Hingga ke Warung Kelontong

TAGGED: BBRI, BRI, Desa Brilian, Pemberdayaan, UMKM
admin November 26, 2024 November 22, 2024
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar
Next Article Dispora Kaltim Dukung Pemuda Tekuni Berbagai Bidang Ekonomi Kreatif
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media Kami

13.4k Followers Like
1.7k Followers Follow
182 Subscribers Subscribe

Berita Terbaru

Pesan Prabowo ke Kejagung dan Polri: Jangan Cari Perkara ke Orang Kecil, Itu Zalim
Nasional Oktober 20, 2025
FGD Kominfo Makassar Fokus Tetapkan Standar Layanan dan SLA Lontara+
Sulsel Oktober 20, 2025
ARA Pimpin Rakor Bersama Jajaran Direksi Perumda Parkir Makassar
Sulsel Oktober 20, 2025
Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Rp13 Triliun dari Kasus Korupsi CPO
Nasional Oktober 20, 2025
//

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet

Makassar TodayMakassar Today
Follow US
© Makassartoday 2023.
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?