Makassartoday.com, Makassar – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar akan tim ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolog (Kemendikbudristek) guna mencari solusi atas persoalan ribuan siswa yang tidak terdaftar pada sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Rencana tersebut disampaikan Kepala Bidang Pendidikan (Kabid) SMP Disdik Kota Makassar, Muhammad Guntur, saat dikonfirmasi Makassartoday.com, Minggu (19/1/2025).
“Betul. Rencana besok (Senin 20 Januari 2025) tim akan ke Jakarta untuk membahas masalah ini,” ucap Guntur lewat sambungan telepon.
Guntur menjelaskan, bahwa pihaknya telah mendapat kabar positif terkait persoalan Dapodik.
Data terakhir yang pihaknya rangkum untuk jumlah siswa yang tidak terdaftar Dapodik, yakni mencapai 1.254 orang.
“Data terakhir itu tinggal 1.254 siswa. Itu semua tingkat SMP. Jadi sudah ada kabar baik kalau semua siswa kita ini akan diakomodir dalam Dapodik,” ucapnya.
Agung menambahkan, untuk mengakomodir siswa tersebut, pihaknya diminta membuat surat pernyataan yang diteken oleh Kadisdik Makassar dan seluruh sekolah yang siswanya tidak terdaftar di Dapodik.
“Nanti di pusat ada dua agenda pertemuan membahas soal ini. Pertama kami (tim) akan melakukan koordinasi dengan Dirjen SMP dan Pusdatin Kemendikbudristek,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan ada seribuan siswa di 16 SMP yang tidak terdaftar Dapodik.
Danny, sapaan Wali Kota Makassar, mengaku kekhawatir karena kondisi ini berpotensi menghambat hak siswa untuk memiliki ijazah di kemudian hari.
Adapun informasi yang dihimpun media bahwa ribuan siswa yang tidak terdaftar pada sistem Dapodik adalah mereka yang masuk lewat jalur solusi pada saat Penerimaan Siswa Didik Bari (PSDB) tahun 2024.
Akibatnya, 16 SMP di Kota Makassar disebut over kapasitas alias melebihi kuota yang ditetapkan pihak Disdik Kota Makassar.
Editor: Ariel