Tercatat sejak listrik PLN beroperasi 24 jam pada Agustus 2025, terjadi peningkatan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Samalona. Sebelumnya hanya rata-rata 800 wisatawan per bulan, kini meningkat menjadi sekitar 1.000 wisatawan per bulan.
Dalam momen penyalaan listrik desa yang dilaksanakan secara simbolis di Pulau Samalona pada Jumat (24/10), Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, turut mengapresiasi sumbangsih PLN dalam melistriki hingga ke pelosok. Pada kesempatan tersebut, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan penyalaan program listrik di 80 desa yang tersebar di 11 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Selatan, dengan total pemasangan SuperSUN di 1.486 titik — salah satunya di Pulau Samalona.
“Walaupun dihadapkan dengan tantangan, melistriki daerah terpencil adalah mimpi lama yang akhirnya berhasil kita wujudkan. Alhamdulillah, dalam momentum HUT Sulsel ke-365 ini, wilayah yang selama ini listriknya terbatas kini telah diterangi berkat kerja keras banyak pihak dan kehadiran teknologi ramah lingkungan, yaitu SuperSUN dari PLN,” kata Sudirman.
“Ini bukan sekadar soal listrik, tapi soal keadilan energi. Kami bersyukur dan bangga bisa menghadirkan terang bagi saudara-saudara kita di pelosok Sulawesi Selatan. Terima kasih kepada seluruh tim, khususnya PLN, atas komitmen dan inovasinya untuk menerangi negeri,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, juga mengucapkan terima kasih atas inisiasi PLN melalui inovasi SuperSUN dalam melistriki kepulauan. “Kami optimis program ini bisa menyentuh pulau-pulau lainnya, karena untuk memberikan kesejahteraan dibutuhkan listrik. Alhamdulillah, Pulau Samalona menjadi percontohan. Dengan hadirnya listrik PLN tentu bisa memberikan manfaat dan berkah bagi masyarakat. Selain itu, dengan adanya listrik masyarakat dapat melakukan kegiatan ekonomi untuk menambah penghasilan,” ujar Munafri.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, menyampaikan komitmen PLN untuk terus mewujudkan keadilan energi di seluruh Indonesia, termasuk wilayah 3T. “SuperSUN adalah wujud keseriusan PLN dalam mewujudkan listrik berkeadilan bagi seluruh masyarakat. Kami tidak hanya membawa cahaya, tapi juga harapan. SuperSUN dirancang agar masyarakat kepulauan bisa mandiri energi dengan memanfaatkan potensi alam sekitar, sekaligus mendukung pariwisata hijau yang berkelanjutan di Sulawesi Selatan,” kata Edyansyah.
Edyansyah menambahkan bahwa listrik sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun dihadapkan dengan tantangan yang cukup berat, tim PLN berhasil menyeberangi laut dari Kota Makassar ke Pulau Samalona dengan mengangkut material berbobot hingga 100 kilogram (kg) per unit. Tak jarang, petugas PLN juga dihadapkan pada cuaca yang kurang bersahabat dan ombak besar. Namun semua itu tidak menyurutkan semangat PLN dalam melistriki Pulau Samalona.
“Dengan adanya listrik, warga di sini dapat memaksimalkan potensi wisatanya. Nelayan juga dapat menggunakan kulkas untuk menyimpan ikan. Hasil tangkapan lebih awet, pengunjung meningkat, dan otomatis perekonomian menjadi lebih baik,” jelasnya.
