Hajatan akbar yang disebut pemilu raya tingkat lokal ini menjadi sejarah penting bagi Kota Makassar. Komitmen pasangan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham menghadirkan demokrasi yang lebih terbuka, transparan.
Kini, komitmen tersebut lahir dalam bentuk nyata. Penyelenggaraan pemilihan serentak ini menjadi simbol penguatan demokrasi di tingkat akar rumput, level pemerintahan yang paling tahu denyut, persoalan, dan kebutuhan warganya.
Dengan format baru yang lebih demokratis, transparan, dan melibatkan banyak unsur masyarakat, Kota Makassar menapaki fase baru demokrasi lokal, demokrasi yang tumbuh dari bawah, dekat, dan menyentuh langsung kehidupan warga.
“Masyarakat sudah menentukan pilihan, menentukan pemimpin paling dekat dengan rumah mereka, sosok yang setiap hari mereka jumpai, sapa, dan percaya,” sambung Appi.
Dengan sistem terbuka dan partisipatif, setiap warga diberi ruang lebih luas untuk memilih figur yang mereka anggap mampu menjadi penghubung utama antara masyarakat dan pemerintah.
Munafri Arifuddin, yang terus memantau jalannya proses pasca pemilihan, ia menegaskan bahwa pemilihan RT/RW bukan sekadar seremonial pergantian pengurus.
Lebih dari itu, kata dia proses memilih orang-orang yang benar-benar siap bekerja, siap hadir, dan siap melayani masyarakat dalam setiap dinamika sosial yang terjadi di lingkungan mereka.
“Ini bukan hanya soal memilih figur, tetapi memilih mereka yang benar-benar siap bekerja untuk masyarakat,” tegas Munafri.
Dalam suasana hangat pasca pelaksanaan Pemilihan RT serentak, Wali Kota Makassar, menyampaikan pesan damai yang menegaskan pentingnya persatuan di tingkat akar rumput.
Ia menekankan bahwa tugas pertama seorang RT terpilih bukan hanya merayakan kemenangan, tetapi merangkul mereka yang belum terpilih.
“Serta menjaga harmoni, dan memastikan seluruh warga tetap berada dalam satu barisan kebersamaan,” tutur Munafri.
Pesan ini, menjadi pengingat bahwa demokrasi di level paling dekat dengan masyarakat harus menghadirkan kedewasaan, menumbuhkan solidaritas, dan menjadi contoh bagi proses demokrasi di tingkat yang lebih besar.
