Syafri juga menyebutkan, lonjakan signifikan dividen yang dicapai. Pada 2024, dividen yang disetor hanya sekitar Rp32 juta, sedangkan pada 2025 pihaknya optimis dapat mencapai Rp2 miliar, meski target resmi Rp1,9 miliar.
Dia menjelaskan, kebocoran pendapatan yang selama ini terjadi secara bertahap mulai ditutup, terutama pada rantai pengelolaan parkir di lapangan.
“Kebocoran dari jukir ke kolektor perlahan sudah mulai kami hilangkan. Begitu juga di beberapa wilayah umum yang selama ini rawan kebocoran, pelan-pelan sudah kami tertibkan,” ujarnya.
Syafri menilai, potensi sesungguhnya dari sektor parkir di Kota Makassar sangat besar. Jika sistem pengelolaan parkir sepenuhnya masuk ke digitalisasi, pendapatan bisa meningkat jauh lebih signifikan.
“Kalau sudah digital, potensi Rp20 miliar sangat mungkin dicapai, bahkan ratusan miliar pun bisa. Tapi tentu harus bertahap, karena perlu proses belajar dan kesabaran dalam menghadapi kondisi Kota Makassar,” pungkasnya.
Selain itu, Perumda Parkir Makassar, terus mematangkan langkah strategis dalam membenahi sistem perparkiran di Kota Makassar.
Direktur Operasional Perumda Parkir Makassar, Andi Ryan Adrianto, menyampaikan bahwa hingga akhir 2025, pihaknya telah mencatat sejumlah capaian penting yang akan menjadi fondasi penguatan layanan di tahun 2026.
Andi Ryan menjelaskan, sepanjang 2025 Perumda Parkir telah memberikan sertifikasi kepada hampir 200 juru parkir (jukir) yang telah diresmikan.
Program tersebut menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor parkir.
“Hingga hari ini, dan ini juga menjadi proyeksi kami sampai tahun 2026, kami telah memberikan sertifikasi kepada kurang lebih hampir 200 jukir,” ujar Andi Ryan.
Dari total sekitar 1.700 juru parkir yang masih tersisa, Andi Ryan menegaskan bahwa pada tahun 2026 Perumda Parkir akan melakukan reinvent secara menyeluruh terhadap sistem dan pola kerja jukir di Kota Makassar.
“Pada 2026 kami akan melakukan reinvent secara keseluruhan. Sehingga ke depan jukir tidak hanya menarik retribusi, tetapi juga mampu memberikan pelayanan terbaik sekaligus edukasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Selain pembenahan sumber daya manusia, Perumda Parkir juga menyiapkan langkah strategis dalam penataan dan pengelolaan kawasan parkir.
