Makassartoday.com, Samarinda – Peningkatan fasilitas olahraga di Kawasan satdion Utama Palaran, dinilai akan memberikan dampak positif bagi perkembangan olahraga di Kalimantan Timur (Kaltim). Sri Wartini, Pelaksana Harian Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, menyampaikan optimisme terkait pembenahan tersebut, yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada fasilitas olahraga di pusat kota Samarinda.
“Kami melihat banyaknya masyarakat yang rutin berolahraga setiap Minggu sore di Palaran. Melihat antusiasme tersebut, kami optimis dengan pembenahan yang dilakukan, fasilitas olahraga di luar kota ini akan berkembang lebih baik. Kami ingin memastikan bahwa olahraga tidak hanya terkonsentrasi di Samarinda, tetapi bisa tumbuh di seluruh wilayah Kaltim, termasuk daerah-daerah sekitar,” ujar Sri Wartini.
Lebih lanjut, Sri menjelaskan bahwa pembenahan fasilitas olahraga ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas olahraga di Kaltim, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah. Salah satu fokus utama adalah menciptakan ruang bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berkembang, dengan menyediakan tempat untuk berjualan di sekitar stadion atau fasilitas olahraga yang ada.
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang tidak hanya mendukung aktivitas olahraga, tetapi juga meningkatkan ekonomi daerah dengan menyediakan ruang bagi UMKM di sekitar stadion. Harapannya, kegiatan olahraga dapat beriringan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan ekonomi lokal,” tambahnya.
Dengan adanya pembenahan ini, Dispora Kaltim berharap masyarakat dapat merasakan manfaat ganda, yakni peningkatan kualitas fasilitas olahraga yang lebih merata, serta kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka di sekitar lokasi-lokasi yang memiliki potensi keramaian, seperti stadion dan pusat olahraga lainnya.
Pembenahan fasilitas olahraga di Palaran ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mendukung program pembangunan daerah yang berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek sosial dan ekonomi secara seimbang.
(**)