Makassartoday.com, Maros – Sebagai upaya mencegah meluasnya wabah penyakit hewan menular, sebanyak 200 ekor sapi di Desa Pattiro Deceng, Kabupaten Maros, divaksinasi massal dalam program kolaboratif yang melibatkan unsur pemerintah, akademisi, dan relawan mahasiswa.
Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan Kamis (31/7/2025), sejak pagi hingga sore hari ini, mencakup wilayah tiga dusun, yakni Satoa, Ujung, hingga Dusun Tertinggi, Maddenge. Program ini menyasar vaksinasi terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), antraks, serta pemberian vitamin dan obat cacing untuk ternak warga.
Kolaborasi lintas sektor ini melibatkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros, tim dokter hewan dari Universitas Hasanuddin (Unhas), serta puluhan mahasiswa relawan dari Fakultas Kedokteran Hewan, Peternakan, dan Pertanian Unhas, yang tergabung bersama tim PPK Ormawa.
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam program ini. Kolaborasi ini sangat membantu percepatan vaksinasi, mengingat keterbatasan SDM kami di lapangan. Kami berharap model ini bisa direplikasi di kecamatan-kecamatan lain di Maros,” ujar drh. Nana, perwakilan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros.
Warga menyambut kegiatan ini dengan antusias, mengingat desa tersebut sempat mengalami serangan wabah PMK yang merugikan banyak peternak.
“Tahun lalu ada lebih dari 100 sapi yang terjangkit PMK. Beberapa mengalami cacat pada kukunya, dan peternak mengalami kerugian. Dengan adanya program vaksinasi ini, kami merasa sangat terbantu,” kata Muh. Ashar, salah satu peternak di Desa Pattiro Deceng.
Kepala Desa Pattiro Deceng, Abdul Kadir, juga menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan program tersebut. “
Berkat dukungan dari tim PPK Ormawa dan relawan mahasiswa, ternak warga mendapat vaksin, vitamin, dan obat cacing. Pemerintah desa akan terus mendukung kegiatan-kegiatan positif semacam ini di masa mendatang,” tegasnya.
Kegiatan ini dinilai menjadi contoh nyata bagaimana keterlibatan generasi muda melalui organisasi kemahasiswaan dapat menjawab tantangan di sektor peternakan, terutama dalam mencegah penyebaran penyakit hewan dan menjaga ketahanan pangan masyarakat desa.
(**)