Makassartoday.com, Makassar – Kapal ambulans Pemprov Sulsel dan tiga anak buah kapal (ABK) yang sebelumnya dinyatakan hilang kontak di Selat Makassar, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Selasa, 14 Oktober 2025, berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
Informasi tersebut diterima awak media dari rekaman video yang dikirim ke grup WhatsApp Media Basarnas, pada Jumat (24/10/2025).
Dalam video itu, terlihat kapal ambulans yang sebelumnya dilaporkan hilang tengah bersandar di sebuah pulau yang disebut berada di wilayah Selat Bali.
Dijelaskan oleh seseorang pria yang merekam video tersebut bahwa ketiga ABK kapal ambulans berhasil selamat. Namun, ketiganya ditemukan dalam kondisi lemas lantaran tidak makan selama lima hari.
“Di Selat Bali ditemukan itu (kapal ambulans), baru nyampe (bersandar) yang 12 hari sudah hanyut katanya, lima hari gak makan, alhamdulillah orangnya (ABK) sehat semua,” ucap pria memberi keterangan dalam video tersebut.
Salah seorang ABK kapal ambulans dalam video itu terdengar mengatakan pengalamannya saat hanyut. Dia bersama dua orang ABK lainnya mengaku selama hanyut kehabisan bekal makanan dan hanya mengandalkan air hujan untuk diminum.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Makassar, Andi Sultan, membenarkan bahwa pihaknya telah mendapat kabar langsung dari pihak keluarga terkait kondisi ketiga ABK tersebut.
“Iya, untuk saat ini saya komunikasi dengan anak korban lewat WA bahwa membenarkan korban yang tiga ini (ABK) sudah ketemu dengan anaknya tersebut dengan kondisi selamat. dan perencanaan selanjutnya apakah dia balik atau tunggu kapalnya bagus dulu untuk kembali bersama anaknya, seperti itu,” ucap Andi Sultan kepada Makassartoday.com.
Sebelumnya diberitakan, Basarnas Makassar menyatakan telah menghentikan operasi pencarian pada hari ke tujuh sejak kapal ambulans tersebut dinyatakan hilang kontak.
“Operasi SAR kapal ambulans ini telah dilaksanakan selama tujuh hari pencarian dengan menggunakan KN SAR Kamajaya yang bermuatan ABK, rescuer dan potensi SAR, dan hingga saat ini, masih belum ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan kapal maupun penumpangnya,” ucap Muhammad Arif Anwar pada Selasa (21/10/2025).
Sekedar diektahui, kapal ambulans dengan rute Pulau Tinggalungan ke Pulau Dewakkang berangkat sejak hari Senin, 13 Oktober 2025 dengan perjalanan yang seharusnya ditempuh sekitar 8 jam, namun hingga kini belum tiba di tujuan.
Kapal ambulans tersebut kemudian dinyatakan lost contact atau hilang kontak di Selat Makassar, Kabupaten Pangkep pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Kapal ambulans yang baru saja dibuat itu rencananya akan diantar ke Pulau Dewakkang. Kapal nahas itu membawa 3 orang, yaitu M. Tahir (65), Najamuddin (55) dan Hasri (60).
Editor: Syafril R
