By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Makassar TodayMakassar TodayMakassar Today
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Reading: Sekolah Itu Membentuk Kepribadian, Bukan Sekedar Menjamin Ekonomi
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Makassar TodayMakassar Today
Font ResizerAa
  • NEWS
  • BISNIS
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Cari Berita
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Scroll Untuk Melihat Konten
Ad imageAd image
Makassar Today > Blog > Opini > Sekolah Itu Membentuk Kepribadian, Bukan Sekedar Menjamin Ekonomi
Opini

Sekolah Itu Membentuk Kepribadian, Bukan Sekedar Menjamin Ekonomi

admin
admin
Share
4 Min Read
SHARE

Oleh: Fadly Kasim

Setiap kali generasi berganti, keluhan yang sama selalu terdengar, bahwa generasi saat ini jauh lebih menantang. Hari ini kita berhadapan dengan Gen Z dan Gen Alfa, sebuah “Generasi Lifestyle” yang tumbuh dalam kepungan teknologi. Namun, kita tidak boleh pesimis. Kita harus sadar bahwa anak-anak kita bukanlah replika dari generasi kita, mereka adalah pemilik zamannya sendiri yang butuh pendekatan berbeda.

Salah satu kesalahan fatal kita adalah memaksakan kehendak tanpa membangun minat. Kita ambil contoh, literasi banyak anak dipaksa membaca hingga mereka memang “bisa membaca”, namun sebenarnya mereka kehilangan kecintaan pada buku itu sendiri. Proses yang dipaksakan hanya akan menjadi pengalaman traumatik. Kita mendambakan hasil yang cepat, namun lupa bahwa pendidikan tanpa rasa suka hanya akan melahirkan keahlian tanpa jiwa.

Mendidik anak memang tidak gampang, apalagi di tengah arus zaman yang lebih memuja materi. Saat ini, sebagian besar orang tua terjebak dalam kekhawatiran ekonomi yang berlebihan. Pertanyaan yang menghantui adalah “Besok anak saya kerja apa? Ekonominya cukup atau tidak?” Kita begitu sibuk mempersiapkan isi saku mereka, hingga kita lupa membangun fondasi mental dan karakter. Padahal, pembentukan mental itu ada di tangan kita, para orang tua.
Sebagai alternatif, kita perlu menengok kembali mutiara Ibnu Sina dalam membentuk cara hidup sehat secara utuh.

Pertama, Sehat Jasmani. Ini adalah fondasi fisik agar anak mampu beraktivitas dan berkarya. Kedua, Stabil secara Emosional. Kita harus paham bahwa emosi anak tidak bisa hanya “diceramahkan” lewat nasihat lisan. Pendidikan yang efektif adalah keteladanan. Kita tidak bisa menuntut anak bermental kuat jika kita sendiri tidak mencontohkan ketangguhan dalam keseharian.

Ketiga, Bersih Hati dan Pikiran. Ini berkaitan dengan pembentukan mindset atau cara pandang tentang hidup. Kita harus membekali anak-anak dengan kacamata yang jernih agar mereka tidak hanya melihat segalanya dari nilai materi atau gaya hidup semata.

Keempat, Moral dan Spiritualitas. Moral diawali dengan kesadaran, apakah anak kita memiliki keinginan dalam dirinya untuk menjadi orang baik? Jika moral tidak terbentuk sejak dini, mereka akan merasa nyaman-nyaman saja melakukan hal negatif. Sementara itu, spiritualitas adalah tentang menumbuhkan kesadaran batin bahwa ada “hal besar” di luar diri kita. Kita ingin anak memiliki kesadaran bahwa hidup ini tidak sendirian, ada Tuhan yang mengawasi, menuntun, dan mempengaruhi setiap langkah kita.

Generasi Gen Z dan Gen Alfa mungkin terlihat berbeda secara penampilan, namun kebutuhan dasar mereka akan kasih sayang dan figur teladan tetaplah sama. Jangan biarkan ketakutan akan masa depan ekonomi membuat kita lalai dalam membangun akar karakter mereka. Mari kita kembalikan pendidikan ke rumah. Sebab pada akhirnya, sekolah adalah tentang bagaimana anak-anak kita belajar menjalani hidup dengan martabat.

Pendidikan sejati bukan hanya soal menjamin “MBG” Makan Besok paGi saja, tetapi menanamkan cara hidup sehat lahir dan batin sebagai hadiah terbaik. Ini Adalah bekal yang memastikan nyala cita-cita mereka tetap terjaga, dibimbing oleh moral yang kuat dan spiritualitas yang jernih.

(Penulis adalah Mahasiswa Pendidikan Vokasi Keteknikan PPs UNM)

- Advertisement -
Ad imageAd image

You Might Also Like

Di Balik Angka Rapor, Ada Cita-Cita yang Tak Boleh Padam

Refleksi Sumpah Pemuda: Meneguhkan Peran Kader HMI dalam Membangun Peradaban yang Berkeadilan Sosial

Surga bagi Manipulasi, Neraka bagi Demokrasi

Sinjai Jangan Lupakan Bencana Tahun 2006!

Para Hakim Bermental Bobrok Kucar-Kacir Selamatkan Harta Karun Hasil Suap Miliaran

TAGGED: Opini
admin Desember 28, 2025 Desember 28, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Hujan Disertai Angin Kencang di Makassar, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media Kami

13.4k Followers Like
1.7k Followers Follow
182 Subscribers Subscribe

Berita Terbaru

Hujan Disertai Angin Kencang di Makassar, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga
Sulsel Desember 28, 2025
Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Makassar Siaga di Laut dan Darat
Sulsel Desember 28, 2025
Pertamina Patra Niaga Sulawesi Hadirkan Senyum di Panti Asuhan Kendari, Masih Dalam Rangka HUT ke-68
Bisnis Desember 28, 2025
Makassar Sahkan Tiga Perda Kearsipan, Pesantren dan Hak Keuangan Dewan
Sulsel Desember 27, 2025
//

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet

Makassar TodayMakassar Today
Follow US
© Makassartoday 2023.
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?