Makassartoday.com, Makassar – Tim Satuan Tugas (Satgas) Drainase Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar telah meluncurkan inisiatif pengerukan saluran drainase sebagai langkah konkret dalam mengatasi masalah genangan air yang sering terjadi di sekitar Jalan Andi Djemma dan Banta-Bantaeng.
Pengerukan ini dilakukan khususnya di Jl. Andi Djemma Lorong 8 dan Lorong 10, dua area yang kerap terdampak genangan air. Tim Satgas Drainase yang terdiri dari delapan personil telah dikerahkan untuk menyelesaikan proyek ini dengan efisiensi.
Pengerukan sedimen pada saluran drainase direncanakan akan berlangsung selama kurang dari satu bulan.
Proses pengerukan melibatkan upaya untuk membersihkan saluran drainase dari sedimen yang menghambat aliran air. Seluruh sedimen yang menghalangi aliran air akan diangkat dan dikarungkan.
Setelah dikeringkan, sedimen ini akan diangkut menggunakan armada mobil truk operasional yang disediakan oleh Dinas PU Makassar.
Ketua Kelompok Tim Satgas Drainase, Kaharuddin Dg. Magga, menjelaskan bahwa fokus proyek ini adalah pada pengerukan sedimen selama lebih kurang satu bulan ke depan.
“Saluran drainase yang menjadi target proyek ini memiliki panjang sekitar 100 meter di kedua sisi Jl. Andi Djemma,” kata Kaharuddin.
Langkah ini diharapkan akan mengatasi masalah genangan air di Jalan Andi Djemma Lorong 8 dan Lorong 10 secara efektif, memungkinkan air mengalir dengan lancar ke saluran sekunder dan kanal yang terletak di Banta-Bantaeng.
Upaya pengerukan saluran drainase ini adalah bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga infrastruktur publik yang penting untuk kenyamanan dan keamanan warga. Dengan demikian, proyek ini memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat setempat.
(**)