Makassartoday.com, Makassar – Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi tuan rumah ASEAN Architect Congress 2023 atau Kongres Arsitek se-ASEAN yang berlangsung mulai tanggal 27 Juli hingga 29 Juli 2023. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 9 dari total 11 negara anggota ASEAN.
Kongres ini merupakan forum penting bagi para arsitek di kawasan ASEAN untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan mengidentifikasi isu-isu utama dalam dunia arsitektur.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah, termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, serta Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto.
Kepala Dinas PU Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, juga hadir dalam acara tersebut, mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Kongres ini menjadi platform penting untuk memecahkan isu-isu terkait arsitektur dan meningkatkan pemahaman tentang profesi arsitek di kawasan ASEAN.
Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengajak seluruh arsitek se-ASEAN untuk bersinergi dalam membangun kota dan menyelesaikan isu-isu penting seputar arsitektur. Dia menekankan pentingnya menghargai karya arsitek, kualitas desain, dan nilai seni dalam arsitektur. Danny Pomanto juga menggarisbawahi permasalahan hukum, peraturan, dan lingkungan kebijakan yang perlu ditingkatkan untuk mendukung pekerjaan arsitek di Indonesia.
Sementara di negara maju, profesi arsitek dihargai tinggi dan dianggap sebagai industri bernilai tinggi, di Indonesia, perlu adanya upaya untuk meningkatkan nilai dan pasar karya arsitek. Danny Pomanto berharap melalui forum ini, para arsitek ASEAN dapat mengembangkan jaringan, kolaborasi, dan sinergi untuk memajukan profesi mereka.
Kongres ini menjadi wadah penting untuk mendiskusikan berbagai isu seputar arsitektur, termasuk tarif, joint venture antar arsitek, legalitas, kualitas karya arsitek, dan upaya untuk memperkuat industri arsitektur di kawasan ASEAN. Diharapkan, hasil dari Kongres Arsitek se-ASEAN ini akan memberikan kontribusi positif dalam pengembangan dunia arsitektur di seluruh kawasan ASEAN.
(**)