By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Makassar TodayMakassar TodayMakassar Today
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Reading: Film ‘Dirty Vote’ Tending di Media Sosial
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Makassar TodayMakassar Today
Font ResizerAa
  • NEWS
  • BISNIS
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Cari Berita
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Scroll Untuk Melihat Konten
Ad imageAd image
Makassar Today > Blog > Nasional > Film ‘Dirty Vote’ Tending di Media Sosial
Nasional

Film ‘Dirty Vote’ Tending di Media Sosial

admin
admin
Share
3 Min Read
SHARE

Makassartoday.com, Jakarta – Sebuah film dokumenter yang membahas kecurangan pemilihan umum (Pemilu) 2024 dirilis pada Minggu (11/2/2024). Film berjudul Dirty Vote itu dirilis kurang sepekan dari hari H pemungutan suara pada 14 Februari mendatang.

Dirty Vote yang disutradari Dandhy Dwi Laksono itu membahas kecurangan Pemilu 2024. Dandhy mengatakan, film tersebut dibuat melalui riset dan telaah yang mendalam.

Beberapa jam setelah penayangan perdana Dirty Vote, film itu mendapat ratusan ribu atensi publik. Namun, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menuding film yang dibuat dari hasil kajian tersebut dominan berisi asumsi. Dia mengimbau publik tidak terpancing.

Dilansir dari Asumsi.co, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mencurigai film dokumenter Dirty Vote yang diluncurkan melalui platform Youtube pada Minggu (11/2/2024) bertujuan menurunkan muruah Pemilu 2024.

Periklanan
Ad image

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman meminta masyarakat untuk tidak terpancing dengan narasi dalam film tersebut. Ia mengklaim sebagian besar isi film Dirty Vote bernada fitnah dengan narasi kebencian yang sangat asumtif dan tidak ilmiah.

“Saya mempertanyakan kapasitas tokoh-tokoh yang ada di film tersebut dan saya kok merasa sepertinya ada tendensi, keinginan untuk mendegradasi pemilu ini dengan narasi yang sangat tidak berdasar,” ujar Habiburokhman, Minggu (11/2/2024).

Menurut Habiburokhman, narasi yang disampaikan tiga pakar hukum tata negara dalam film dokumenter itu berseberangan dengan pendirian rakyat. Ia menuding ketiga pakar tata negara dalam film dokumenter tersebut menyampaikan informasi yang sangat tidak argumentatif dan tendensius untuk menyudutkan pihak tertentu.

Ketiga pakar yang tampil dalam film dokumenter itu adalah Zainal Arifin Mochtar dari Universitas Gadjah Mada, Feri Amsari dari Universitas Andalas, dan Bivitri Susanti dari Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera.

Habiburokhman menuntut masyarakat untuk tidak terhasut dan terprovokasi dengan narasi dalam film dokumenter yang diklaimnya kebohongan.

Film dokumenter Dirty Vote disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono. Dalam siaran tertulisnya, Dandhy menyampaikan film itu bentuk edukasi untuk masyarakat yang pada Rabu (14/2/2024) akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.

“Ada saatnya kita menjadi pendukung capres-cawapres, tetapi hari ini saya ingin mengajak setiap orang untuk menonton film ini sebagai warga negara,” tutur Dandhy.

Menurut Dandhu, film itu digarap dalam waktu sekitar 2 minggu, yang terdiri dari proses riset, produksi, penyuntingan, sampai rilis. Pembuatannya melibatkan 20 lembaga. Di antaranya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Bangsa Mahardika, Ekspedisi Indonesia Baru, Ekuatorial, Fraksi Rakyat Indonesia, Perludem, Indonesia Corruption Watch, JATAM, Lokataru, LBH Pers, WALHI, Yayasan Kurawal, dan YLBHI.

Dalam waktu kurang lebih 5 jam setelah siar di YouTube, film itu saat ini telah dilihat 355.831 orang dan dan disukai oleh 51.294 pengguna YouTube.

Editor: Ibrahim

You Might Also Like

Korban Terseret Arus Sungai Savana Ditemukan 5 Km dari Lokasi Kejadian

Keterangan Mabes TNI Terkait Ledakan Maut Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa di Garut

PDAM Makassar Rugi Rp126 Juta Setiap Bulan, Overload Pegawai Hingga Operasional

Makassar Rawan Kejahatan, Polisi Imbau Jam 10 Malam Anak Sudah di Rumah

Oknum Guru Ngaji Cabuli Belasan Murid TPA di Makassar, Seorang Komika Ikut jadi Korban

TAGGED: focus, Pilpres 2024, Prabowo-Gibran
admin Februari 12, 2024 Februari 12, 2024
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Lagi, Air Terjun Pung Bunga Telan Korban
Next Article Menggali Fitur dan Performa Motor Listrik NIU: Trendy dan Bisa Diandalkan
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media Kami

13.4k Followers Like
1.7k Followers Follow
182 Subscribers Subscribe

Berita Terbaru

Anggota DPRD Makassar Pantau Persiapan SPMB di SMPN 18
Sulsel Mei 14, 2025
Korban Terseret Arus Sungai Savana Ditemukan 5 Km dari Lokasi Kejadian
Sulsel Mei 13, 2025
Promo Tambah Daya PLN Diskon 50 Persen, Spesial Hari Kebangkitan Nasional
Bisnis Mei 13, 2025
Pemprov Sulsel Puji Peran Umat Buddha dalam Bangun Karakter Bangsa di Perayaan Waisak
Sulsel Mei 13, 2025
Makassar TodayMakassar Today
Follow US
© Makassartoday 2023.
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?