Makassartoday.com, Makassar – Muh Mulkan, menghembuskan napas terakhirnya sesaat sebelum mengikuti pengambilan sumpah sebagai Aparatur Sipi Negara (ANS) Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar di Lapangan Karebosi, Senin (1/4/2024).
Pria berusia 54 tahun tersebut ditemukan tergeletak di areal parkir lokasi pelantikan dan dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Akhmad Namsun, dikonfirmasi awak media membenarkan peristiwa tersebut.
“Pak Mulkan ditemukan jatuh pingsan di parkiran sebelum pelaksanaan acara sekitar pukul 7.30 pagi. Setelah dilakukan penanganan dan pemeriksaan oleh petugas kesehatan ternyata almarhum dinyatakan meninggal dunia,” jelas Akhmad Namsun.
Akhmad mengatakan, Muh Mulkan merupakan calon PNS lingkup Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar dan dinyatakan lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta Kategori 2, setelah mengabdi selama 20 tahun sebagai honorer atau Laskar di Kantor Kelurahan Lakkang, Kecamatan Biringkanaya.
“Almarhum kurang lebih 20 tahun mengabdi sebagai Laskar dan Pak Mulkan ini masuk K2 dan kemarin almarhum lulus sebagai ASN untuk Analis Arsiparis di Bapenda. Almarhum sudah mengantongi SK tapi belum sempat dilantik,” sambung Akhmad Namsun.
Lanjut Akhmad, bahwa almarhum di mata rekan kerjanya dikenal baik dan ulet. Pihaknya memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada almarhum dengan menggelar upacara pelepasan jenazah di rumah duka, BTN Dewi Kumala Sari, Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, sore ini.
“Saya dengan tim BKPSDM Pemerintah Kota Makassar sekaligus mewakili bapak wali kota mendatangi langsung rumah duka menyampaikan belasungkawa dan atas nama pemerintah kota juga memberikan sedikit santunan. Kami juga minta agar pelepasan jenazah diupacarakan secara sipil dan dipimpin langsung Pak Camat Biringkanaya, sore ini,” kata Akhmad.
Sekedar diketahui, acara pengambilan sumpah dan pelantikan calon PNS P3K lingkup Pemkot Makassar di Lapangan Karebosi, pagi tadi, diikuti 624 orang, terdiri 400 lebih tenaga kesehatan dan 190 lebih untuk tenaga ASN lainnya.
Editor: Ariel