Makassartoday.com, Makassar – Diet ketogenik atau diet keto kini populer sebagai metode penurunan berat badan yang efektif. Diet ini mendorong tubuh untuk membakar lemak sebagai sumber energi utama dengan mengurangi asupan karbohidrat secara drastis dan memperbanyak lemak.
Meski terbukti membantu menurunkan berat badan dan memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, diet keto juga menyimpan risiko, terutama bagi kesehatan ginjal.
Menurut sejumlah penelitian, pola makan tinggi lemak dan rendah karbohidrat pada diet keto dapat memberikan tekanan ekstra pada ginjal, terutama jika asupan protein menjadi berlebihan.
Kondisi ini bisa meningkatkan risiko batu ginjal, dehidrasi, dan stres oksidatif pada ginjal. Ginjal perlu bekerja lebih keras untuk memproses protein dan mengelola keton yang dihasilkan selama diet keto.
Bagi individu yang memiliki riwayat masalah ginjal, seperti penyakit ginjal kronis, diet keto bisa memperburuk kondisi ginjal.
Pakar gizi menyarankan agar mereka berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum mencoba diet ini. Meskipun diet keto bisa memberikan hasil cepat dalam penurunan berat badan, pemilihan diet sebaiknya mempertimbangkan efek jangka panjang terhadap organ penting seperti ginjal.
Ahli nutrisi merekomendasikan pengawasan ketat bagi siapa saja yang menjalankan diet keto agar terhindar dari masalah ginjal.
Perbanyak minum air, batasi asupan protein berlebih, dan lakukan pengecekan kesehatan rutin. Diet yang efektif dan sehat tak hanya berfokus pada hasil instan tetapi juga menjaga keseimbangan seluruh sistem tubuh agar tetap sehat.
Kesimpulan
Diet keto memiliki efek positif bagi penurunan berat badan, namun efek sampingnya pada ginjal perlu diwaspadai. Konsultasi medis dan pengawasan kesehatan adalah kunci menjalankan diet keto dengan aman tanpa merusak fungsi ginjal.
(**)