Makassartoday.com, Makassar – Ketua DPRD Kota Makassar Supratman mengharapkan Wali Kota dan Wakil Walikota Makassar baru terpilih tetap dapat mempertahankan prinsip-prinsip kearifan lokal.
Harapan besar itu, ia sematkan kepada Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) yang baru saja memenangkan Pilwalkot Makassar pada 27 November 2024 lalu. Dia mengharapkan, pemerintahan Kota Makassar di bawah kepemimpinan Appi-Aliyah bisa lebih kuat, transparan, dan berpihak pada masyarakat.
Supratman, menegaskan komitmen partainya dalam mendorong program-program strategis yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Ia menyoroti pentingnya peningkatan ekonomi berbasis masyarakat dan digitalisasi layanan publik untuk diperluas di tahun mendatang.
“Kami ingin wali kota yang baru nanti mampu membawa Makassar tetap mempertahankan kearifan lokal. Fokus pada pendidikan, lingkungan, dan ekonomi kreatif harus menjadi prioritas,” katanya, Senin (30/12/2024) lalu.
Legislator Partai NasDem Makassar ini juga menyampaikan apresiasi sekaligus harapan untuk perbaikan Makassar di masa depan. Ia menilai bahwa tahun 2024 menjadi perjalanan yang penuh dinamika bagi kota ini.
“Kita telah menghadapi berbagai tantangan. Tapi harapan kita, pemimpin baru bisa membawa Makassar ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Beberapa persoalan mendesak yang akan dihadapi Makassar di tahun mendatang membutuhkan perhatian khusus.
“Perlu mempercepat realisasi program prioritas dan memastikan pelaksanaan seluruh program tetap sejalan dengan dokumen perencanaan pembangunan yang telah di susun,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Gerindra Makassar, Andi Pahlevi, menegaskan pentingnya pemerintahan yang bersih dan transparan di bawah kepemimpinan walikota baru.
“Makassar membutuhkan pemimpin yang tidak hanya visioner, tetapi juga jujur dan berintegritas. Kami akan mendukung sekaligus menjadi mitra kritis dalam mengawasi jalannya pemerintahan,” katanya.
Ia juga berharap pemimpin baru dapat belajar dari keberhasilan maupun kekurangan pemimpin sebelumnya untuk membawa perubahan lebih baik.
“Mari kita jadikan kepemimpinan sebelumnya sebagai pembelajaran berharga, sekaligus fondasi bagi upaya kita di tahun-tahun mendatang,” tambahnya.
(**)