By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Makassar TodayMakassar TodayMakassar Today
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Reading: Imlek Bukan Perayaan Keagamaan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Makassar TodayMakassar Today
Font ResizerAa
  • NEWS
  • BISNIS
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Cari Berita
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Scroll Untuk Melihat Konten
Ad imageAd image
Makassar Today > Blog > Opini > Imlek Bukan Perayaan Keagamaan
Opini

Imlek Bukan Perayaan Keagamaan

admin
admin
Share
3 Min Read
Moeh David Aritanto./Foto:ist
SHARE

Oleh: Moeh David Aritanto

Imlek bukan perayaan agama tapi perayaan musim semi yang memasuki waktu panen raya yang melimpah di negeri Tirai Bambu Cina yang kini dikenal dengan nama Tiongkok.

Berdasarkan buku tradisional Tiongkok kuno yang pernah dibacakan didepan saya oleh seorang guru bahasa mandarin senior yang juga budayawan yang pernah akrab dengan saya.

Periklanan
Ad image

Alm Yonsi Lolo mengatakan, saat Imlek belum dikenal warga Tiongkok. Tahun barunya ditandai dengan masuknya musim semi dengan panen raya yang melimpah. Ini telah berlangsung ribuan tahun sebelum ada tahun perhitungannya.

Perhitungan Khong Zi Li sendiri muncul tak kala sosok tokoh Khong Hu Cu lahir dan santer dikenal sebagai nabi pendidikan. Khong Hu Cu yang mengajari warga Tiongkok kuno tentang tata krama, bakti kepada orangtua dan orang yang telah berjasa pada kehidupan negara dan bangsanya.

Karenanya banyak patung dewa dewi untuk mengenang mereka yang pernah ada dan dipandang berjasa. Maupun yang sekadar mereka buat penggambarannya. Pengikut Khong Hu Cu yang memulai melakukan perhitungan dengan lahirnya Khong Hu Cu. Karenanya disebut Khong Zi Li.

Sebelum ada perhitungan tahu baru Imlek sudah ada buku Tong Shu. Didalam buku Tong Shu telah ada rumusan rumusan perhitungan tahun demi tahun. Baik keadaan bintang, bulan, waktu, hari yang berpengaruh terhadap 12 shio. Ke-12 shio identik dengan simbol simbol keadaan kehidupan manusianya. Hal ini juga dikaitkan dengan keadaan Feng Shuinya. Feng Shui adalah simbol kesimbangan hidup.

Imlek adalah bahasa Hokkian. Hanya di Indonesia, hari raya tahun baru Tionghoa disebut Imlek. Imlek adalah bahasa suku Hokkian. Karena di Indpnesia banyak suku Hokkian.

Di Tiongkok sendiri hari rayanya tersebut Sin Chia artinya awal bulan baru. Dalam bahasa mandarinnya tersebut Xin Nian. Karenanya keliru juga bila setiap hari raya Imlek hanya Gong Zi Fa Chai yang tahu tersebutkan. Gong Zi Fa Chai hanya pelengkap ucapan selamat baru yang artinya semoga tiap tahun rejeki anda ada peningkatan.

Perayaan tahun baru Tionghoa sendiri hanya berlangsung selama 15 hari. Hari ke-15 ini disebut Cap Go Me. Juga bahasa Hokkian yang artinya hari ke 15. Setelahnya bukan lagi waktu ziarah atau waktu bagi Hong Pao atau ampao. Dalam rentang waktu 15 hari perayaan tahun baru Tionghoa.

Banyak sejarahnya yang pernah terjadi pada waktu dan tempat yang berbeda beda. Misal munculnya kata Nian (sosok.makhluk) yang muncul tiap tahun. Sementara Xin artinya baru. Lalu kata nian melekat pada tahun. Kemudian muncul lagi ritual hari kedelapan Imlek yang dikenal sebagai sembahyang meja tinggi.

Peristiwa munculnya sejarah lampion merah dan hari kasih sayang kepada orangtu saat Cap Go Meh. Jadi perayaan Imlek sarat dengan berbagai latar sejarah yang sangat kuno ditanah Tiongkok. Semoga tulisan ini bermanfaat buat para pembaca.

(Penulis adalah Jurnalis dan Budayawan Tionghoa Sulsel)

You Might Also Like

Para Hakim Bermental Bobrok Kucar-Kacir Selamatkan Harta Karun Hasil Suap Miliaran

Skripsi Membunuh: Saat Tekanan Akademik Tak Tertahankan

Etika dalam Era Digital: Menyikapi Tantangan dan Dilema Moral di Masyarakat

Kepemimpinan Berbasis Etika dalam Kesehatan Masyarakat, Tantangan dan Harapan

Oase Di Sudut Makassar,  Sebuah Renungan Tentang Banjir

TAGGED: Tahun Baru Imlek
admin Januari 29, 2025 Januari 29, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Terpilih Aklamasi, Harpen Reza Ali Pimpin Sonic Speed Indonesia
Next Article PLN Ambil Bagian di Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Kelistrikan Andal
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media Kami

13.4k Followers Like
1.7k Followers Follow
182 Subscribers Subscribe

Berita Terbaru

Lahan di Bitoa Dikuasai Warga, PT Aditarina Mengadu ke DPRD: Siap Beri Kompensasi
Sulsel Mei 19, 2025
Penumpang KM Tidar Hilang Usai Diduga Terjun ke Laut
Sulsel Mei 19, 2025
Pemkot Makassar Butuh Rp400 Miliar untuk Tangani Banjir
Sulsel Mei 19, 2025
PLN UID Sulselrabar Raih Tiga Penghargaan Bergengsi dalam Bina Mitra UMKM Award 2025
Bisnis Mei 19, 2025
Makassar TodayMakassar Today
Follow US
© Makassartoday 2023.
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?