Makassartoday.com, Makassar – Gelombang PHK di beberapa lembaga negara, termasuk RRI, dengan alasan kebijakan efisiensi anggaran mendapat respons dari Partai Gerindra. Mereka menilai ada pihak yang sengaja menyalahartikan kebijakan ini dengan memangkas hal-hal esensial termasuk PHK karyawan sebagai bentuk perlawanan.
“Ada upaya dari oknum-oknum tertentu untuk mendiskreditkan program-program unggulan pemerintah dengan menyalahartikan efisiensi anggaran dengan cara PHK,” ujar Gerindra, Senin (10/2). Dalam pidatonya kemarin, Prabowo juga sempat menyoroti adanya upaya pihak tertentu yang melobi wartawan untuk menggiring opini publik demi menyerang kebijakannya.
Sebelumnya, beberapa pegawai RRI, termasuk penyiar RRI Pro 2 Ternate, mengungkapkan keluhan di media sosial terkait PHK yang mereka alami. Mereka menyebutkan bahwa ratusan pegawai terkena PHK akibat pemangkasan anggaran yang disebutkan berasal dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
Gerindra menegaskan bahwa arahan Prabowo adalah untuk mengurangi belanja belanja untuk kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, anggaran dinas, pencetakan, publikasi, seminar dan focus group discussion, tanpa mengurangi anggaran pegawai dan bantuan sosial. Penyiar yang sempat mengunggah keluhannya akhirnya menghapus postingannya, menyatakan bahwa tujuannya telah tercapai.
(**)