By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Makassar TodayMakassar TodayMakassar Today
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Reading: Dialog Ramadan PJI Sulsel: Tantangan dan Peluang Industri Pariwisata 2025
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Makassar TodayMakassar Today
Font ResizerAa
  • NEWS
  • BISNIS
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Cari Berita
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Scroll Untuk Melihat Konten
Ad imageAd image
Makassar Today > Blog > Bisnis > Dialog Ramadan PJI Sulsel: Tantangan dan Peluang Industri Pariwisata 2025
Bisnis

Dialog Ramadan PJI Sulsel: Tantangan dan Peluang Industri Pariwisata 2025

admin
admin
Share
2 Min Read
Dialog Ramadan Pengda PJI Sulsel bersama mitra legislatif dan stakeholder pariwisata di Mercure Makassar Nexa Pettarani, Sabtu (15/3/2025)./Foto: ist
SHARE

Makassatoday.com, Makassar – Industri pariwisata di Sulawesi Selatan (Sulsel) khususnya di Kota Makassar, sangat terdampak atas peraturan pemerintah yang menghemat anggaran hingga 50 persen.

Hal itu terungkap dalam diskusi Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel Tantangan dan Peluang Industri Pariwisata Sulsel tahun 2025.

Sejumlah pelaku industri pariwisata dalam diskusi ini mengaku kebijakan efisiensi menggerus pendapatan seperti saat pandemi Covid-19.

“Efisiensi ini langsung terasa dampaknya. Kita kembali seperti 3 tahun lalu,” ujar Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sulsel, Didi Leonardo dalam diskusi PJI di Hotel Mercure Makassar, Sabtu (15/3/2025).

Menurut Didi Leonardo, saat ini agen travel yang tergabung dalam ASITA Sulsel sangat bergantung dengan segmen umrah.

Padahal sebelumnya, pelaku usaha pariwisata mendapat banyak pemasukan dari perjalanan dinas pejabat pemerintah.

“Sebelumnya, orang masuk ke Sulsel untuk mengeksplore pariwisata, tapi sekarang cuma datang meeting. Ini yang hilang, beberapa persen,” katanya.

Di tempat yang sama, General Manager Hotel Mercure Makassar Wiwied Nurseka menyebut, okupansi atau jumlah penghuni kamar menyusut akibat efisiensi anggaran.

“Kami di perhotelan seperti kembali tiga tahun lalu, kalau mau lebaran biasanya hampir 90 persen okupansi. Sekarang, kalau kita year on year sudah turun 25 persen,” tutur Wiwied Nurseka.

Sejak pemerintah menerapkan efisiensi, kata Wiwied, pihaknya banyak bergantung dengan tamu-tamu dari pihak swasta. Sebab selama ini, 85 persen pendapatan berasal dari pemerintah.

Meski begitu, pasar corporate dianggap sangat minim dibanding pemerintah. Belum lagi banyak hotel di Makassar juga menarget pasar tersebut.

“Permintaan sangat turun sementara terlalu banyak hotel di Makassar, terlalu sedikit pasar yang kita perebutkan,” jelas Wiwied.

Sementara itu, Anggota DPRD Makassar Andi Hadi Ibrahim Baso mengatakan, kebijakan efisiensi oleh pemerintah pusat diharap tidak berlangsung lama.

Menurutnya, aktivitas perekonomian di Kota Makassar sangat bergantung perhotelan. Begitu juga soal pendapatan pajak, banyak bersumber dari industri pariwisata.

“Kita berharap kebijakan ini tidak lama, saya melihat mungkin hanya satu tahun seperti Covid kemarin,” pungkas legislator Fraksi PKS tersebut.

- Advertisement -
Ad imageAd image

You Might Also Like

Transformasi Sekretariat DPRD Makassar Ala Andi Rahmat Mappatoba Diapresiasi Dewan

Taksi Listrik Bakal Hadir di Kota Makassar

Supratman jadi Pembaca Teks Proklamsi HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Karebosi

Ketua DPRD Makassar Supratman Hadiri Apel Besar Hari Pramuka ke-64

DPRD Makassar Mulai Bahas Revisi Perda Parkir

TAGGED: Asita Sulsel, DPRD Makassar, Mercure Makassar Nexa Pettarani, PJI Sulsel
admin Maret 15, 2025 Maret 15, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Anggota DPRD Makassar Andi Hadi Soroti Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Pariwisata
Next Article Animo Pemudik EV Diprediksi Meningkat, PLN UID Sulselrabar Siapkan 62 Unit SPKLU
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media Kami

13.4k Followers Like
1.7k Followers Follow
182 Subscribers Subscribe

Berita Terbaru

Soroti Isu Korupsi dan Wacana Reformasi Jilid II, Unjuk Rasa 25 Agustus di Makassar Berakhir Kondusif
Sulsel Agustus 25, 2025
4 Jurnalis Tewas Usai Dibom Israel saat Liputan di Rumah Sakit Gaza
World Agustus 25, 2025
Suharto Ucap Sumpah Menjadi Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial
Nasional Agustus 25, 2025
Harga Beras di Pasar Tradisional Makassar Relatif Stabil
Sulsel Agustus 25, 2025
Makassar TodayMakassar Today
Follow US
© Makassartoday 2023.
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?