Lebih lanjut, Appi yang juga Konsul Kehormatan Republik Kroasia di Makassar itu. Ia menegaskan bahwa dirinya hadir membawa semangat kolaborasi dan komitmen untuk berkontribusi pada upaya global menghadapi perubahan iklim.
“Kehadiran kami di sini adalah bukti komitmen kolektif kita untuk menyelamatkan dunia,” tegas mantan Bos PSM itu.
Dalam pidatonya, Appi memaparkan visi pembangunan Kota Makassar tahun 2025–2029. Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan (Superior, Inclusive, Safe, and Sustainable).
Ia menekankan bahwa visi ini sejalan dengan upaya global untuk melindungi lingkungan dan memastikan kehidupan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Appi menyebut bahwa Makassar telah mengambil langkah berani dengan menyatakan perang terhadap perubahan iklim, menetapkan status darurat sampah, serta menargetkan Nol Sampah (Zero Waste) pada 2029.
Lanjut dia, bahwa berbicara tentang sampah bukan hanya tentang kebersihan dan keindahan kota.
“Ini juga tentang bagaimana Makassar membangun ekonomi sirkular, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan mengubah perilaku publik dalam menjaga lingkungan,” jelasnya.
Menurutnya, berbagai aksi nyata yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar diharapkan memberi kontribusi positif terhadap upaya global memerangi perubahan iklim, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan ini, Appi menyampaikan Yokohama sebagai kota dengan energi dan kreativitas luar biasa, sekaligus kota yang memiliki banyak kesamaan dengan Makassar, sebagai kota pelabuhan dengan sejarah panjang perdagangan dan pelayaran.
“Saya melihat banyak kesamaan antara Yokohama dan Makassar. Tentu saja, Yokohama menjadi contoh bagi kami dalam mengembangkan posisi strategis Makassar, di Indonesia,” ungkapnya.
