By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Makassar TodayMakassar TodayMakassar Today
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Reading: Diet yang Berbahaya dan Mengganggu Kesehatan Tubuh
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Makassar TodayMakassar Today
Font ResizerAa
  • NEWS
  • BISNIS
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Cari Berita
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Scroll Untuk Melihat Konten
Ad imageAd image
Makassar Today > Blog > Lifestyle > Health > Diet yang Berbahaya dan Mengganggu Kesehatan Tubuh
Health

Diet yang Berbahaya dan Mengganggu Kesehatan Tubuh

admin
admin
Share
5 Min Read
Ilustrasi Diet./Foto: Pormezz / shutterstock
SHARE

Makassartoday.com, Makassar – Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga berat badan dan kesehatan, berbagai jenis diet bermunculan. Namun, tidak semua diet yang populer aman untuk diikuti. Beberapa diet dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh jika dilakukan secara ekstrem atau tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Dinas Kesehatan Makassar mengulas beberapa jenis diet yang berbahaya dan dapat mengganggu kesehatan tubuh:

Diet Sangat Rendah Kalori (VLCD – Very Low-Calorie Diet)

Diet sangat rendah kalori biasanya melibatkan konsumsi kurang dari 800 kalori per hari. Meskipun diet ini dapat menghasilkan penurunan berat badan yang cepat, dampak negatifnya sangat signifikan:

  • Kekurangan Nutrisi: Asupan kalori yang terlalu rendah tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh, yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral penting.
  • Kehilangan Massa Otot: Tubuh mungkin mulai memecah jaringan otot untuk energi, yang dapat menyebabkan penurunan massa otot dan kekuatan.
  • Gangguan Metabolisme: Metabolisme tubuh dapat melambat sebagai respons terhadap asupan kalori yang sangat rendah, yang dapat membuat penurunan berat badan jangka panjang lebih sulit dicapai.

Diet Detoksifikasi (Detox Diet)

Diet detoksifikasi sering kali melibatkan puasa atau mengonsumsi jus dan minuman tertentu untuk “membersihkan” tubuh dari racun. Beberapa dampak buruknya meliputi:

  • Kekurangan Energi: Asupan kalori yang rendah selama diet detoksifikasi dapat menyebabkan penurunan energi, kelelahan, dan pusing.
  • Gangguan Elektrolit: Puasa atau minum cairan tertentu saja dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi fungsi jantung dan otot.
  • Efek Yo-Yo: Penurunan berat badan yang cepat sering kali diikuti oleh peningkatan berat badan kembali setelah diet selesai, yang dapat merusak metabolisme dan kesehatan mental.

Diet Ketogenik (Keto) yang Ekstrem

Diet ketogenik melibatkan konsumsi karbohidrat yang sangat rendah dan lemak tinggi untuk memicu ketosis, di mana tubuh membakar lemak untuk energi. Meskipun beberapa orang berhasil menurunkan berat badan dengan diet ini, risikonya termasuk:

  • Ketosis Berlebihan: Kondisi ketosis yang terlalu lama atau terlalu ekstrem dapat menyebabkan ketoasidosis, yang berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi penderita diabetes.
  • Kekurangan Serat: Diet yang sangat rendah karbohidrat sering kali kekurangan serat, yang penting untuk kesehatan pencernaan.
  • Ketidakseimbangan Nutrisi: Diet keto yang ekstrem dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral penting yang biasanya ditemukan dalam makanan kaya karbohidrat, seperti buah-buahan dan biji-bijian.

Diet Tinggi Protein yang Berlebihan

Diet tinggi protein sering kali dianjurkan untuk pembentukan otot dan penurunan berat badan. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, diet ini dapat membawa beberapa risiko:

  • Masalah Ginjal: Konsumsi protein yang berlebihan dapat membebani ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal, terutama pada individu dengan riwayat penyakit ginjal.
  • Kekurangan Karbohidrat: Diet tinggi protein yang rendah karbohidrat dapat menyebabkan penurunan energi dan kinerja fisik yang buruk.
  • Gangguan Pencernaan: Terlalu banyak protein dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.

Diet Makanan Mentah (Raw Food Diet)

Diet makanan mentah melibatkan konsumsi makanan yang tidak dimasak atau diproses. Meskipun makanan mentah kaya akan nutrisi, diet ini juga memiliki beberapa risiko:

  • Kekurangan Nutrisi: Beberapa nutrisi lebih tersedia bagi tubuh setelah dimasak, seperti lycopene dalam tomat. Menghindari makanan yang dimasak dapat menyebabkan kekurangan nutrisi tertentu.
  • Infeksi Bakteri: Mengonsumsi makanan mentah, terutama daging dan telur, meningkatkan risiko infeksi bakteri seperti Salmonella dan E. coli.
  • Gangguan Pencernaan: Makanan mentah dapat sulit dicerna oleh beberapa orang, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti gas dan kembung.
    Kesimpulan

Meskipun diet yang populer sering kali menjanjikan penurunan berat badan yang cepat dan manfaat kesehatan lainnya, penting untuk diingat bahwa tidak semua diet aman atau sesuai untuk semua orang. Diet yang ekstrem atau tidak seimbang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari kekurangan nutrisi hingga gangguan metabolisme dan penyakit serius lainnya.

Sebelum memulai diet baru, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk memastikan bahwa diet tersebut aman dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda. Memilih pola makan yang seimbang dan berkelanjutan, yang mencakup berbagai jenis makanan dan memenuhi kebutuhan nutrisi harian, adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh jangka panjang.

You Might Also Like

Sidak ke RSUD Daya, Wawali Aliyah Temukan Plafon Nyaris Roboh

Kenali Kesehatan Mentalmu

Pasca Banjir, Tim Medis Pemkot Makassar Masih Layani Warga Terdampak

Danny Pomanto Minta Dinkes Pantau Kondisi Kesehatan Warga Yang Tolak Mengungsi

Geliat Bisnis Skincare Sultan, Konsumen yang Kerap Dirugikan

TAGGED: Dinas Kesehatan Makassar, Info Kesehatan
admin Juni 9, 2024 Mei 31, 2024
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Kadinkes Makassar: Pergub Nomor 2 Tahun 2024 jadi Dasar TPP Pegawai Puskesmas
Next Article Dampak Radiasi dalam Perang: Ancaman Terhadap Kesehatan
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media Kami

13.4k Followers Like
1.7k Followers Follow
182 Subscribers Subscribe

Berita Terbaru

Fraksi PPP DPRD Makassar Temui Appi, Tegaskan Siap Kolaborasi
Sulsel Juli 9, 2025
350 Buruh Nikel di Bantaeng Dirumahkan Tanpa Kejelasan, DPRD Didesak Bentuk Pansus
Sulsel Juli 9, 2025
Komisi D DPRD Makassar Mengaku Banyak Terima Aduan SPMB 2025
Sulsel Juli 9, 2025
Penggunaan Bahasa di Ruang Publik Makassar Bakal Diawasi Pemerintah
Sulsel Juli 8, 2025
Makassar TodayMakassar Today
Follow US
© Makassartoday 2023.
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?