Makassartoday.com, Makassar – Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 kepada para KPA Satuan Kerja K/L dan Organisasi Perangkat Daerah lingkup Provinsi Sulawesi Selatan, di Ruang Rapat Pimpinan (Rapim) Kantor Gubernur, Rabu (13/12/2023).
Dari keseluruhan belanja negara tahun 2024 sebesar Rp3.325,1 triliun, sebesar Rp54,77 triliun dialokasikan ke Provinsi Sulawesi Selatan. Terdiri dari pagu Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp22,97 triliun turun 6,01 persen (yoy) dan alokasi Transfer ke Daerah sebesar Rp31,80 triliun tumbuh 6,03 persen (yoy).
Pagu Belanja Pemerintah Pusat untuk Provinsi Sulsel dialokasikan kepada 44 Kementerian/Lembaga. Berdasarkan jenis belanja, alokasi belanja tersebut dapat dirinci, Belanja Pegawai Rp9,29 triliun, Belanja Barang Rp9,02 triliun, Belanja Modal Rp4,58 triliun dan Bantuan Sosial Rp78,06 miliar.
Sedangkan alokasi Transfer ke Daerah untuk Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di Sulsel, terdiri dari Dana Bagi Hasil sebesar Rp1,01 triliun, Dana Alokasi Umum sebesar Rp20,1 triliun, DAK Fisik sebesar Rp2,72 triliun, DAK Non Fisik sebesar Rp5,80 triliun, Insentif Fiskal sebesar Rp145,15 miliar, Hibah ke Daerah sebesar Rp18,58 miliar dan Dana Desa sebesar Rp2,02 triliun.
Pj Gubernur Bahtiar menyampaikan, di tengah keterbatasan anggaran dengan wilayah Sulawesi Selatan yang luas, ia mengingatkan agar pemanfaatan anggaran sesuai prioritas dan fokus pada hasil. Selain itu, harus terjadi pertumbuhan dan pemerataan.
“Fokus apa dan mau jadi apa. Harus ada hasilnya, harus ada sesuatu yang ditinggalkan,” pesan Bahtiar.
Ia menegaskan, siapa pun pemerintahan yang beroperasi di wilayah Sulawesi Selatan, pada akhirnya melayani 9,3 juta penduduk, untuk menghadirkan keamanan, kesejahteraan dan kebaikan serta manfaat.
“Akhir kata, Iyyapa narisseng mukkurui sewwae jama-jamang narekko purani rilaloi. Artinya, sulit tidaknya suatu pekerjaan maupun usaha yang baru dilakukan akan diketahui setelah kita mengerjakannya,” kata Bahtiar.
Sedangkan, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan, Supendi, menyampaikan, penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah Tahun Anggaran 2024 oleh Presiden telah dilaksanakan secara hybrid pada hari Rabu, tanggal 29 November 2023 lalu, di Istana Negara. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Menteri/Pimpinan Kementerian/Lembaga secara luring yang menerima DIPA Kementerian/Lembaga TA 2024 secara digital dan para kepala daerah hadir secara daring.
“Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan selaku wakil pemerintah pusat menyerahkan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah Tahun Anggaran 2024 kepada para KPA Satuan Kerja K/L dan Organisasi Perangkat Daerah lingkup Provinsi Sulawesi Selatan,” katanya.
Ia mengungkapkan, patut disyukuri bahwa disaat adanya risiko geopolitik, volatilitas harga komoditas, dan kenaikan suku bunga global, kita mampu menjaga kinerja perekonomian nasional secara baik. Pada Triwulan III 2023 perekonomian nasional tumbuh kuat pada level 4,9 persen (yoy), inflasi pada November 2023 stabil pada level 2,86 persen (yoy). Sementara itu, pada tataran regional, ekonomi Sulawesi Selatan tumbuh sebesar 4,05 persen (yoy) pada Triwulan III 2023, inflasi tercatat 2,79 persen (yoy) pada November 2023, lebih rendah dibandingkan dengan tingkat inflasi nasional yang mencapai 2,86 persen. Angka inflasi ini mencatatkan rekor sebagai yang terendah dalam lima tahun terakhir di Indonesia.
Di Susel, nilai tukar petani pada Oktober 2023 sebesar 113,64 atau naik 2,13 persen dari bulan sebelumnya, tingkat pengan.
(**)