Makassartoday.com, Gowa – Personel Polsek Tinggimoncong turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Sungai Batta-battayya, Kelurahan Garassi, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. Korban, lelaki Aprianyo (17), ditemukan meninggal setelah terpeleset dan terseret arus saat mencoba menyeberangi sungai bersama rekannya, Minggu (11/02/2024).
Identitas saksi-saksi, Aprianto (15), Aan (17) dan Fadil (29), juga tercatat dalam kejadian ini. Kronologis kejadian menyebutkan bahwa korban dan rekannya tiba di Garassi pada hari minggu tanggal 11 Februari 2024 sekitar pukul 04.00 Wita, lalu beristirahat disalah satu rumah warga kemudian menuju Bukit Sarigang untuk kegiatan dokumentasi (foto-foto).
Dari Bukit Sarigan, mereka berencana pulang ke Makassar melalui Sungai Batta battaya. Nahas, saat menyeberangi sungai melalui titian (jembatan kecil) korban terpeleset hingga jatuh terbawa arus sungai yang deras.
Melihat kejadian tersebut, ketiga rekannya hendak menolong namun tak mampu diakibatkan arus sungai yang sangat kuat. Masyarakat setempat dilibatkan dalam pencarian dan korban akhirnya ditemukan tersangkut di kayu dan batu tepi sungai sekitar 1 kilo meter dari lokasi kejadian.
Personel Polsek Tinggimoncong bersama personel Polsubsektor Parigi yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Tinggimoncong IPTU Anwar, S.E., melakukan proses penanganan di TKP.
Kapolsek juga mengungkapkan telah mendata identitas korban dan saksi. Sementara dengan pihak keluarga korban disarankan untuk autopsi, namun keluarga korban menolak dengan alasan sudah ikhlas.
“Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya arus sungai di wilayah tersebut dan berharap agar kejadian ini dapat memberikan pelajaran tentang keamanan saat menyeberangi sungai, terutama di daerah sungai yang rawan arusnya deras,” ungkap IPTU Anwar, Senin (12/2/2024).
Editor: Hajji Taruna