Makassartoday.com, Makassar – Dalam era digital ini, perjudian online telah menjadi semakin populer dan mudah diakses bagi banyak orang. Meskipun bagi sebagian orang perjudian online hanyalah hiburan atau hobi yang tidak berbahaya, bagi yang lain, hal itu bisa berkembang menjadi kecanduan yang merusak. Namun, apakah kecanduan judi online dapat diklasifikasikan sebagai penyakit mental?
Simak berikut ini agar kita semua bisa lebih aware dan tetap menjaga kesehatan ya sobat Dinkes!
Apa Itu Kecanduan Judi?
Kecanduan judi, seperti halnya kecanduan lainnya, adalah gangguan mental yang ditandai dengan kebutuhan yang kuat dan tidak terkendali untuk berjudi. Orang yang kecanduan judi mungkin memiliki obsesi yang tak terbendung dengan perjudian, sering kali mengabaikan konsekuensi negatifnya. Mereka mungkin terus berjudi meskipun menyadari bahwa itu merugikan diri mereka sendiri atau orang lain di sekitar mereka.
Gejala Kecanduan Judi Online
Beberapa gejala kecanduan judi online meliputi:
Kesulitan mengontrol nafsu untuk berjudi: Seseorang mungkin merasa sulit untuk mengontrol impulsnya untuk berjudi, bahkan ketika mereka berusaha berhenti.
Menghabiskan waktu dan uang yang berlebihan untuk berjudi: Kecanduan judi online dapat menyebabkan seseorang menghabiskan banyak waktu dan uang untuk berjudi, bahkan melebihi batas yang mereka tetapkan.
Mengalami gejala penarikan: Ketika tidak bisa berjudi, seseorang mungkin merasa gelisah, mudah marah, atau stres.
Mengabaikan tanggung jawab sosial, pekerjaan, atau keuangan: Kecanduan judi online dapat menyebabkan seseorang mengabaikan tanggung jawabnya di bidang sosial, pekerjaan, atau keuangan, seperti membiarkan tagihan menumpuk atau mengabaikan keluarga dan teman-teman.
Mengalami konsekuensi negatif: Kecanduan judi online dapat menyebabkan berbagai konsekuensi negatif, termasuk masalah keuangan, stres, depresi, kecemasan, dan bahkan merusak hubungan sosial.
Apakah Kecanduan Judi Online Termasuk Penyakit Mental?
Menurut panduan diagnostik psikiatri, seperti DSM-5 (Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, edisi ke-5), kecanduan judi online tidak secara khusus diidentifikasi sebagai penyakit mental yang terpisah, namun, itu dapat tergolong dalam kategori gangguan pengendalian impuls. Gangguan pengendalian impuls melibatkan ketidakmampuan untuk menahan dorongan atau keinginan yang kuat, sering kali dengan konsekuensi yang merugikan.
Namun, beberapa ahli kesehatan mental dan organisasi kesehatan, seperti American Psychiatric Association (APA), mengakui bahwa kecanduan judi dapat menjadi masalah kesehatan mental yang serius. Mereka menekankan bahwa kecanduan judi dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan psikologis, emosional, dan sosial seseorang, dan membutuhkan perhatian dan pengobatan yang serius.
Pengobatan dan Dukungan
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah dengan kecanduan judi online, penting untuk mencari bantuan profesional. Terapi psikologis, dukungan kelompok, dan program pemulihan khusus untuk kecanduan judi dapat membantu seseorang mengatasi masalah mereka dan memulihkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.
Kesimpulan
Meskipun kecanduan judi online tidak secara spesifik diidentifikasi sebagai penyakit mental dalam panduan diagnostik psikiatri, itu dapat menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius dan membutuhkan perhatian profesional. Gejala kecanduan judi online termasuk kesulitan mengontrol nafsu untuk berjudi, menghabiskan waktu dan uang yang berlebihan untuk berjudi, mengalami gejala penarikan, mengabaikan tanggung jawab sosial, pekerjaan, atau keuangan, dan mengalami konsekuensi negatif. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah dengan kecanduan judi online, penting untuk mencari bantuan profesional segera.