Makassartoday.com, Makassar – Ratusan warga asal Kabupaten Enrekang yang kini bermukim di Kota Makassar menyatakan dukungan kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati).
Dukungan ini datang dari Himpunan Masyarakat Massenrempulu, yang disampaikan langsung saat pertemuan dengan Andi Seto di Jalan Kancil Utara, Kelurahan Bonto Biraeng, Kecamatan Mamajang, pada Jumat malam (11/10/2024).
Ketua Himpunan Masyarakat Massenrempulu Mariso, Rusman, menyatakan bahwa alasan utama mendukung pasangan Seto-Rezki adalah visi dan misi mereka yang dinilai realistis dan telah terbukti, terutama dalam program pendidikan gratis. Menurutnya, Kota Makassar membutuhkan pemimpin yang sudah menunjukkan hasil nyata dalam kinerja pemerintahannya, seperti yang telah ditunjukkan Seto saat memimpin Kabupaten Sinjai.
“Saya melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana beliau memimpin Sinjai, terutama dalam pembangunan sekolah-sekolah gratis yang mencetak hafiz Quran. Itulah yang membuat hati kami bergerak mendukung Seto di Pilkada Makassar,” ujar Rusman.
Menanggapi dukungan tersebut, Seto menyampaikan bahwa sokongan dari warga Massenrempulu ini semakin memperkuat semangat pasangan Sehati. Ia optimistis, dengan tingginya antusiasme masyarakat, kemenangan di Pilkada Makassar pada 27 November mendatang bukanlah hal yang mustahil.
“Dukungan luar biasa ini menambah keyakinan kami bahwa kemenangan Sehati sudah di depan mata,” ujar Seto.
Ia juga menambahkan bahwa dirinya memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat Massenrempulu, karena dirinya berdarah Toraja yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Enrekang. Seto berkomitmen, jika terpilih bersama Rezki, program-program unggulan yang telah dikampanyekan akan segera direalisasikan untuk mewujudkan “Makassar Nyaman”.
Adapun program-program unggulan Sehati antara lain yakni seragam dan perlengkapan sekolah bagi peserta didik SD-SMP, gratis iuran sampah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, layanan kesehatan berbasis KTP, pemberdayaan UMKM dengan menyiapkan Pusat Pelatihan di Setiap RW yang dibarengi dengan bantuan modal hingga pendampingan.
“Kota Makassar memiliki kapasitas fiskal yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” pungkas Seto.
(**)