Makassartoday.com, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur berkomitmen membina atlet dengan penerapan sport science dan sport intelligence.
Rasman, Kepala Bidang Pengembangan Prestasi Olahraga, menekankan bahwa target utama pembinaan atlet muda bukan hanya sukses di tingkat nasional seperti PON, melainkan prestasi di kancah internasional.
Dengan fokus pada pencapaian di ajang seperti SEA Games dan Asian Games, atlet-atlet berprestasi di PON akan dipersiapkan lebih matang melalui program pelatnas untuk bersaing di kompetisi global. Dispora Kaltim menargetkan prestasi internasional sebagai tujuan akhir pembinaan.
“Memang harus ada sentuhan dari sport science dan sport intelligence untuk anak-anak bibit ini. Kita siapkan mereka untuk empat tahun yang akan datang. Bagi saya, target di PON hanya sementara. Yang lebih penting adalah persiapan mereka untuk ajang internasional,” ujar Rasman saat ditemui.
Ia menjelaskan, meski PON menjadi tolok ukur awal, tujuan akhir pembinaan atlet Kaltim adalah mencapai prestasi di tingkat internasional, termasuk Asian Games, SEA Games, dan bahkan Olimpiade. Atlet-atlet yang menjuarai PON tahun ini, baik peraih emas maupun perak, akan menjadi target pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk dipersiapkan menghadapi ajang-ajang tersebut.
“Para juara di PON akan masuk dalam bidikan pelatnas. Mereka akan dipanggil lagi untuk mengikuti seleksi lanjutan. Meskipun mungkin ada selisih kecil di antara mereka, masih ada peluang untuk lolos ke pelatnas dan bertanding di ajang internasional. Karena memang target kita bukan hanya nasional, melainkan internasional, yaitu SEA Games, Asian Games, dan syukur-syukur kalau bisa masuk Olimpiade,” tambahnya.
Rasman juga menekankan pentingnya keseriusan dalam pembinaan jangka panjang. Menurutnya, prestasi nasional seperti PON hanyalah batu loncatan bagi atlet untuk meraih panggung yang lebih besar di tingkat internasional. Dengan adanya dukungan program berbasis sport science, atlet diharapkan bisa mencapai performa maksimal dan bersaing di ajang olahraga internasional.
(**)