Makassartoday.com, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan menyelenggarakan ajang pertandingan antar kampung (tarkam) pada tahun 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pencarian bakat atlet sepak bola, terutama dari daerah pinggiran dan desa-desa yang selama ini kurang mendapatkan perhatian di dunia olahraga.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Sulaiman, menegaskan bahwa sepak bola dipilih sebagai cabang utama karena minat masyarakat yang sangat besar terhadap olahraga ini, baik di kota besar maupun di pelosok desa. Menurutnya, kompetisi tarkam akan memberi kesempatan kepada anak-anak muda yang memiliki potensi, namun belum memiliki ruang untuk berkembang.
“Sepak bola adalah olahraga yang sangat populer di Kaltim, bahkan hingga ke pelosok desa. Melalui ajang tarkam, kami ingin memberikan peluang bagi anak muda yang mungkin belum pernah ikut kompetisi resmi, tapi memiliki kemampuan yang luar biasa,” katanya.
Kompetisi ini, yang akan melibatkan berbagai desa dan kelurahan di seluruh wilayah Kaltim, bertujuan untuk menggali bakat-bakat sepak bola yang selama ini terabaikan. Sulaiman berharap, dengan adanya turnamen tarkam, atlet-atlet muda dari daerah terpencil dapat ditemukan dan mendapatkan perhatian yang layak.
“Kami ingin memastikan bahwa potensi atlet tidak hanya berasal dari kota besar, tetapi juga dari daerah yang jarang terjamah oleh kompetisi besar. Ini adalah kesempatan mereka untuk bersaing dan menunjukkan kemampuan,” lanjutnya.
Pada tahun 2025, Dispora Kaltim merencanakan untuk menggelar turnamen yang akan menjadi ajang pemilihan atlet berbakat. Para peserta yang terpilih nantinya akan mendapatkan pembinaan lebih lanjut di pusat pelatihan Dispora Kaltim. Sulaiman juga menambahkan bahwa kompetisi ini sekaligus menjadi upaya untuk menjangkau daerah-daerah yang selama ini memiliki keterbatasan sarana olahraga.
“Ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam menggali potensi yang ada di wilayah-wilayah terpencil. Kami ingin memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak muda di Kaltim,” ungkapnya.
Meskipun saat ini sepak bola menjadi fokus utama, Sulaiman menyatakan bahwa Dispora Kaltim terbuka untuk mengembangkan ajang serupa untuk cabang olahraga lain di masa depan, mengingat besarnya antusiasme masyarakat terhadap olahraga.
“Sepak bola memang menjadi pilihan utama karena respons masyarakat yang luar biasa. Namun, kami tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan ajang serupa untuk cabang olahraga lain, jika program ini berhasil,” tambahnya.
Dengan pelaksanaan ajang tarkam ini, Dispora Kaltim berharap dapat menciptakan atmosfer kompetisi yang sehat dan merata, serta mempercepat regenerasi atlet di provinsi ini. Diharapkan juga, program ini dapat memberikan dampak positif bagi dunia olahraga di Kaltim dan menjadikan Kaltim sebagai daerah yang lebih inklusif dalam mencetak atlet berkualitas.
(**)