Makassartoday.com, Makassar – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar menyebut mayat pria tanpa identitas yang dievakuasi nelayan di perairan antara Pulau Gusung Manaba dan Pulau Bontosua, Desa Mattiro Bone, Kecanatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (21/5/2025), identik dengan ciri-ciri penumpang KM Tidar yang hilang sejak tiga hari lalu.
Pria asal Kupang bernama Eryck E Dillak, sebelumnya diduga terjun ke laut saat menumpangi KM Tidar di perairan Pelabuhan Paotere, Kota Makassar pada Senin (19/5/2025) dinihari.
Korban diduga terjun ke laut saat KM Tidar hendak kembali berlayar menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya setelah transit di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.
“Pencarian korban tadi sempat dilakukan dengan penyisiran sekitar lokasi kejadian, dan sore ini tadi kami mendapatkan informasi bahwa ada nelayan melihat jenazah seorang pria yang mengapung di perairan Kabupaten Pangkep. Kami melakukan pengecekan ulang, mengenai kepastian identitas jenazah tersebut, apakah merupakan korban yang kita cari selama tiga hari ini,” kata Kepala Basarnas Makassar, Sultan.
Kata Sultan, setelah pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat desa soal temuan mayat tersebut, pihaknya langsung mengirim tim SAR gabungan dengan menggunakan RIB 03, untuk melakukan proses evakuasi lebih lanjut.
Sultan menambahkan bahwa pihaknya memperoleh informasi bahwa jenazah tersebut kemungkinan besar adalah korban yang selama ini dalam pencarian.
“Dari pihak keluarga korban yang berada di Kupang untuk memastikan dari beberapa ciri-ciri fisik korban, yaitu bentuk kepala bagian belakang, celana pendek dan ikat pinggang, bentuk jari kaki kanan dan ada bekas luka di bagian dahi. Namun dari pihak keluarga memutuskan untuk menunggu hasil otopsi lebih lanjut dari tim DVI,” tutur Sultan.
Dari keterangan sementara di lokasi kejadian (KM Tidar), dua orang penumpang mengaku melihat korbn melompat dari kapal. Mengetahui hal tersebut Crew KM Tidar menekan tombol MOB ECDIS sebagai dasar untuk menghentikan kapal karena terjadi insiden Man Over Board yaitu orang jatuh dari kapal.
Sebelumnya pihak KM Tidar juga telah melakukan pencarian selama satu jam menggunakan kapal pandu, namun hasil nihil sehingga melaporkan kejadian tersebut ke pihak Basarnas Makassar.