Oleh sebab itu, Appi menekankan keberhasilan pembenahan kurikulum tak lepas dari kualitas dan integritas tenaga pendidik.
Pendidikan dasar ini tentu tidak akan bisa berjalan dengan baik kalau tidak memulai dengan memperbaiki karakter guru.
“Kami harapkan secara simultan kita bisa membangun pola pendidikan yang berjalan seiring dengan pembenahan karakter,” tegasnya.
Selain penguatan karakter, Munafri mengusulkan agar bahasa Inggris dijadikan pelajaran wajib di tingkat pendidikan dasar, disertai pilihan bahasa Arab bagi siswa Muslim.
Politisi Golkar itu menilai, pendidikan karakter harus dimulai sejak pendidikan dasar, karena menjadi fondasi penting untuk membentuk kecerdasan keilmuan yang seimbang dengan etika di kota Makassar.
“Meski hasilnya mungkin baru terlihat 20–30 tahun ke depan, tapi anak-anak Makassar diharapkan tumbuh cerdas secara keilmuan dan memiliki etika yang kuat,” tuturnya.
Ia menekankan pentingnya menghidupkan kembali akar budaya Bugis-Makassar di tengah gempuran era digital.
Lanjut dia, kerja sama UNM dan Pemkot Makassar mampu melahirkan sekolah dasar percontohan yang menjadi kebanggaan daerah sekaligus rujukan nasional.
Mantan Bos PSM itu menegaskan, pentingnya pembenahan kurikulum pendidikan dasar sebagai langkah strategis membangun generasi berkarakter dan cerdas.
Karena itu, Pemkot Makassar siap berkolaborasi dengan UNM untuk merancang kurikulum muatan lokal yang mampu menanamkan nilai-nilai budaya Bugis-Makassar sekaligus menyiapkan siswa menghadapi tantangan global.
Munafri menyebutkan kualitas guru dan tata kelola sekolah yang menurutnya masih menjadi persoalan mendasar.