Hari kesaktian Pancasila bukan hanya sekadar peringatan sejarah, tetapi juga simbol ketahanan dan persatuan bangsa Indonesia. Menurutnya, Pancasila adalah ideologi pemersatu yang mampu menjaga harmoni di tengah keberagaman.
Ia menambahkan, Pancasila berperan penting dalam mengatur tatanan kehidupan masyarakat. “Dengan keberagaman agama yang ada di negeri ini, termasuk di Kota Makassar, kita harus hidup rukun, aman, dan damai dalam bingkai kebinekaan. Semua itu dipersatukan dengan satu ideologi bersama, yaitu Pancasila,” tutur Munafri.
Lanjut dia, nilai-nilai di dalamnya menjadi fondasi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui ideologi Pancasila, bisa membawa bangsa Indonesia terus maju menjadi bangsa yang besar.
“Bangsa yang memberikan kehidupan yang baik bagi seluruh masyarakat,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menegaskan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi pengingat bersama untuk memperkokoh persatuan serta menjaga keutuhan bangsa.
“Hari Kesaktian Pancasila ini adalah momentum untuk kembali meneguhkan komitmen kita terhadap nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.
Ia menambahkan, generasi muda memegang peranan penting dalam menjaga keberlangsungan ideologi Pancasila. Karena itu, pendidikan nilai kebangsaan harus diperkuat sejak dini agar menjadi bekal dalam menghadapi tantangan zaman.
Menurutnya, nilai-nilai Pancasila harus terus dipelihara dan diamalkan, khususnya di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. “Sebagai bangsa yang majemuk, kita harus terus merawat persatuan, menguatkan gotong royong, serta menanamkan semangat kebangsaan kepada generasi muda agar Indonesia semakin maju dan harmonis,” jelas Aliyah.
(**)