Makassartoday.com, Makassar – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar menerjunkan tim ke lokasi pabrik bahan pakan hewan PT Charoen Pokphand di Kawasan Industri Makassar (Kima) 17, yang terbakar pada Senin (1/4/2024), kemarin.
Kepala Dinas Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan, dibutuhkan waktu tiga hari untuk melakukan pengetesan alat proteksi yang digunakan pihak PT Charoen Pokphand.
“Dari kesemua belum dilakukan pengetesan hanya mendata alat proteksi apa saja yang standar digunakan oleh pabrik. Kalau uji memerlukan waktu tiga hari,” jelas Hasanuddin usai memimpin langsung tim ke lokasi pabrik, Selasa (2/4/2024).
Meski demikian, hasil pendataan sementara di lokasi bahwa tidak ditemukan media air untuk proses pendinginan, melainkan di sekitar lokasi kebakaran penuh dengan tumpukan bahan pakan ternak siap edar.
“Melihat bahan yang berada di lokasi kebakaran perlunya menggunakan media air untuk proses pendinginan, sedangkan bahan yang ada di sekitar lokasi kebakaran penuh dengan tumpukan bahan pakan ternak yang siap edar,” jelas Hasanuddin.
Selain itu, di sekitar area ternyata ditemukan hidran dan fire hose yang menggunakan media air, hanya saja pihak pabrik saat terjadi kebakaran hanya menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
“Adaji hidran dan fire hose di sana (lokasi), tapi yang digunakan untuk proses pemadaman dari pihak perusahaan hanya menggunakan APAR,” ucapnya.
Hasanuddin menyebut bahwa secara keseluruhan sarana proteksi kebakaran PT Charoen Pokphand sudah memadai untuk standar pabrik. Hanya saja pihak perusahaan, kata dia, tidak pernah melakukan pelatihan fire driil (simulasi untuk proses evakuasi-red)
“Kalau dari keseluruhan sarana proteksi kebakaran sudah memadai untuk standar pabrik. Tidak pernah juga melakukan pelatihan fire driil,” sambung Hasanuddin.
Saat kebakaran terjadi, pihak perusahaan melarang armada Damkar Makassar untuk melakukan proses pemadaman. Hal itu juga dibenarkan Hasanuddin.
“Jadi baru kali ini Damkar memasuki pabrik tersebut, karena kemarin-kemarin setiap koordinator kecamatan ingin menemui pihak perusahaan selalu saja tertutup,” akunya.
Sekedar diketahui, kebakaran di area pabrik PT Charoen Pokphand menimbulkan korban luka bakar sebanyak 14 orang dan 1 orang meninggal dunia.
Sampai hari ini, pihak PT Charoen Pokphand belum berhasil dikonfirmasi terkait peristiwa kebakaran tersebut.
Editor: Aji Taruna