Chikungunya
Chikungunya adalah sebuah virus yang ketika menginfeksi tubuh menimbulkan demam mendadak dan nyeri sendi yang parah. Meski menimbulkan gejala yang cukup parah, infeksi virus ini jarang menyebabkan komplikasi serius. Hingga saat ini belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegah demam chikungunya serta tidak ada pengobatan yang benar-benar efektif.
Karena alasan ini, penting untuk mencegah penularan virus chikungunya. Namun, bagaimana cara virus ini menular? Simak ulasan berikut.
Sejumlah cara penularan virus chikungunya antaralain, gigitan nyamuk, ibu ke anak (kehamilan), serta transfusi darah.
Virus Zika
Pertama kali ditemukan di hutan Zika, Uganda, virus Zika merupakan salah satu jenis arbovirus dari genus Flavivirus. Virus tersebut menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang juga menyebarkan penyakit demam berdarah.
Meski biasanya menimbulkan gejala yang ringan, virus Zika tidak boleh kamu sepelekan karena bisa menyebabkan dampak kesehatan yang serius hingga berakibat fatal.
Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai virus Zika dengan mengenali tanda-tanda infeksi virus tersebut. Dengan begitu, kamu bisa segera mencari pengobatan sebelum infeksi berkembang menjadi parah.
Cara penyebaran Virus Zika melalui 4 cara, yaitu melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi dari genus Aedes, terutama Aedes aegypti, melalui ibu ke anak selama kehamilan, melalui hubungan seksual serta melalui transfusi darah.
Ensefalitis
Ensefalitis adalah kondisi langka dan serius yang menyebabkan peradangan di otak hingga membengkak. Hal ini dapat terjadi akibat infeksi atau proses autoimun. Ensefalitis dapat mengancam jiwa, apa pun penyebabnya, dan dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang serta masalah medis.
Perawatannya berbeda-beda tergantung penyebabnya, namun kebanyakan penderita ensefalitis memerlukan rawat inap agar bisa mendapat perawatan intensif, termasuk tindakan bantuan hidup .
Jenis kondisi termasuk ensefalitis infektif dan ensefalitis autoimun. Ensefalitis infektif meliputi:
Ensefalitis virus adalah bentuk ensefalitis yang paling umum. Anda dapat terkena ensefalitis virus setelah menderita penyakit menular atau virus tertentu.
Penularan Ensefalitis Arbovirus terjadi melalui gigitan nyamuk, kutu dan caplak yang dapat menyebarkan infeksi yang dapat menjadi ensefalitis.
Ensefalitis dapat menyebabkan masalah neurologis, beberapa di antaranya mungkin memerlukan perawatan dan dukungan medis berkelanjutan.
Bila gejala-gejala tersebut di atas mulai dirasakan, maka diimbau untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas atau dokter terdekat.