By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Makassar TodayMakassar TodayMakassar Today
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Reading: Jokowi Minta Kepala Daerah Antisipasi Dampak Gelombang Panas pada Sektor Pangan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Makassar TodayMakassar Today
Font ResizerAa
  • NEWS
  • BISNIS
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Cari Berita
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Scroll Untuk Melihat Konten
Ad imageAd image
Makassar Today > Blog > Nasional > Jokowi Minta Kepala Daerah Antisipasi Dampak Gelombang Panas pada Sektor Pangan
Nasional

Jokowi Minta Kepala Daerah Antisipasi Dampak Gelombang Panas pada Sektor Pangan

admin
admin
Share
4 Min Read
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Memberikan Sambutan dan Membuka Rakornas Pengendalian Inflasi 2024 dan TPID Award di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/06/2024). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
SHARE

Makassartoday.com, Jakarta – Presiden mengingatkan untuk mewaspadai tantangan di masa depan berkaitan dengan isu iklim dan pangan. Presiden juga menyebutkan peringatan dari Sekretaris Jenderal PBB António Guterres bahwa dunia menghadapi ‘neraka iklim’.

“Kita harus tetap harus waspada, hati-hati tidak boleh lengah, tantangan ke depan tidak mudah. Saya kira Bapak-Ibu semuanya sudah mendengar warning dari Sekjen PBB bahwa dunia menuju pada neraka iklim. Ngeri. Neraka iklim. Suhu akan mencapai rekor tertinggi lima tahun ke depan, hati-hati,” kata Presiden dihadapan gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2024, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/06/2024) pagi

Presiden mengatakan, dalam satu tahun terakhir, Indonesia telah mengalami gelombang panas. Bahkan, imbuhnya, suhu panas di India mencapai 50 derajat Celcius dan di Myanmar mencapai 45,8 derajat Celcius.

Jika situasi ini dibiarkan, imbuhnya, menurut FAO [Food and Agriculture Organization] pada tahun 2050 dunia akan mengalami kekeringan yang berdampak pada kekurangan pangan. Oleh karena itu, Presiden menekankan pentingnya mengantisipasi kekeringan dan gelombang panas yang dapat berimbas pada produksi pangan dan inflasi.

BACA JUGA: Makassar Masuk Daftar Kota dengan Anomali Suhu Terpanas di Dunia

“Artinya apa? Jangan main-main urusan kekeringan. Jangan main-main urusan gelombang panas. Larinya nanti bisa ke inflasi. Begitu stok tidak ada, produksi berkurang. Produksi berkurang stok tidak ada, artinya harga pasti akan naik. Otomatis itu. Hukum pasar memang seperti itu.” kata Presiden.

Untuk mengantisipasi rentetan masalah tersebut, Presiden telah menginstruksikan Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan TNI untuk memasang pompa-pompa air. Setidaknya, imbuhnya, sekitar 20 ribu pompa dipasang di daerah-daerah produksi pangan, utamanya daerah penghasil beras.

“Saya cek kemarin di Jawa Tengah sudah masuk pompanya 1.400, tapi akan tambah lagi, terutama daerah-daerah produksi. Akan saya cek di lapangan, sehingga betul-betul saat kering karena El Nino nanti di beberapa wilayah mungkin di bulan Juli sudah mulai, mungkin yang masuk ke Agustus, September, Oktober kita siap, sehingga produksi tidak turun. Itu golnya kenapa dipasang pompa.” imbuhnya.

Selain pemasangan pompa, pemerintah dalam 10 tahun memiliki target membangun 61 waduk dan bendungan. Hingga saat ini, sudah 43 waduk dan bendungan yang diresmikan. Namun, sambungnya, pembangunan waduk dan bendungan diperlukan sistem irigasi yang baik, termasuk saluran primer, sekunder, dan tersier agar air sampai ke sawah sehingga meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan.

Presiden juga menekankan pentingnya penerapan teknologi untuk meningkatkan produksi pada sektor pertanian dan perkebunan.

“Sekarang adalah eranya teknologi, eranya smart system. Utamanya yang di kabupaten kita harus bisa meng-upgrade sistem perekonomian kita menjadi smart agriculture, terutama untuk unggulan-unggulan yang ada di daerah kita masing-masing.” ujar Presiden.

Presiden juga mengajak untuk mengundang investasi dalam membangun industri pengolahan agar nilai tambah dari setiap produksi pertanian dan perkebunan meningkat.

“Bangun juga sistem distribusi yang terintegrasi. Ini sudah dilakukan sekarang oleh RRT. Sehingga betul-betul sistem distribusinya betul-betul terintegrasi betul. Saya kira kalau koordinasi pusat dan daerah bisa berjalan, apa yang tadi saya sampaikan akan bisa kita lakukan,” pungkasnya.

(Setkab)

- Advertisement -
Ad imageAd image

You Might Also Like

Pesan Prabowo ke Kejagung dan Polri: Jangan Cari Perkara ke Orang Kecil, Itu Zalim

Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Rp13 Triliun dari Kasus Korupsi CPO

Komplain Masalah Pajak Hingga Bea Cukai ‘Lapor Pak Purbaya’ Lewat WhtasApp Ini!

Puluhan Pegawai Pajak Dipecat Lantaran Terlibat Penyelewangan Tunggakan Rp60 Triliun

Banyak Insiden di Program MBG, Kini SPPG Wajib Urus Sertifikat Laik Higienis Sanitasi

TAGGED: Cuaca Ekstrem, Gelombang Panas, Jokowi
admin Juni 14, 2024 Juni 14, 2024
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article 45.904 KPM di Makassar Terima Bantuan Beras
Next Article Bapenda Makassar Gelar Kegiatan Jumat Bersih
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media Kami

13.4k Followers Like
1.7k Followers Follow
182 Subscribers Subscribe

Berita Terbaru

PDAM Makassar Lakukan Flushing di Rumah Pelanggan Terdampak Air Keruh
Sulsel Oktober 22, 2025
Operasi Pencarian Kapal Ambulans di Selat Makassar Dihentikan, 3 Penumpang Belum Diketahui Nasibnya
Sulsel Oktober 21, 2025
DPRD Makassar Usulkan Tiga Ranperda Inisiatif, Kearsipan, Pesantren dan Hak Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan
Sulsel Oktober 21, 2025
Soal Air Ledeng Keruh Sementara, Ini Penjelasan PDAM Makassar
Sulsel Oktober 21, 2025
//

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet

Makassar TodayMakassar Today
Follow US
© Makassartoday 2023.
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?