Makassartoday.com, Makassar – Kasus kematian Virendy Marjefy Wehantouw, mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FT Unhas) yang meninggal dunia dalam kegiatan Pendidikan Dasar dan Orientasi Medan (Diksar & Ormed) XXVII UKM Mapala 09 FT Unhas pada awal Januari 2023, kembali bergulir di meja hijau.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Maros, Kamis (2/5/2024), sedianya mengagendakan keterangan saksi, yakni Dosen sekaligus Pembina UKM Mapala 09 FT Unhas, berinsial FS. Namun diketahui, FS telah dua kali mangkir dalam sidang. Sidang tersebut juga menghadirkan dua orang terdakwa, yakni mahasiswa FT Unhas berinisial IF dan FT.
Majelis hakim yang dipimpin langsung Ketua PN Maros, Khairul, SH, MH dalam sidang itu memerintahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Sofianto Dhio dan Ade Hartanto, untuk melayangkan pemanggilan ketiga. Namun, bila mana pemanggilan itu masih tidak diindahkan, maka dapat dilakukan panggilan paksa.
“Saudara penuntut umum, majelis hakim memberi kesempatan sekali lagi untuk memanggil dan menghadirkan saksi (FS) pada persidangan pekan depan. Jika bersangkutan tidak datang lagi, segera lakukan panggilan paksa,” tegas hakim Khairul, di depan sidang.