By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Makassar TodayMakassar TodayMakassar Today
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Reading: Appi Siapkan Lokasi Steril untuk Pedagang di CFD Baulevard
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Makassar TodayMakassar Today
Font ResizerAa
  • NEWS
  • BISNIS
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Cari Berita
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Scroll Untuk Melihat Konten
Ad imageAd image
Makassar Today > Blog > Sulsel > Appi Siapkan Lokasi Steril untuk Pedagang di CFD Baulevard
Sulsel

Appi Siapkan Lokasi Steril untuk Pedagang di CFD Baulevard

admin
admin
Share
5 Min Read
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat menerima pedagang CFD Boulevard di kantor Balaikota, Jumat (2/5/2025)./Foto:Hms
SHARE

Makassartoday.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan bahwa pemerintah kota telah menemukan solusi terbaik untuk mengakomodasi aktivitas pelaku UMKM di kawasan Car Free Day (CFD) Boulevard.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmennya untuk tidak merugikan pedagang kecil yang menggantungkan penghasilan dari kegiatan mingguan tersebut. Apalagi pelaku UMKM berperan penting sebagai penggerak ekonomi daerah.

Pria yang akrab disapa Appi ini menjelaskan pihaknya telah menyiapkan lokasi khusus atau area steril yang memungkinkan UMKM tetap berjualan tanpa mengganggu kenyamanan warga yang berolahraga dan menikmati suasana CFD.

Appi mengupayakan agar pelaku UMKM bisa segera berjualan di lokasi khusus yang telah disiapkan pemerintah kota dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat yang beraktivitas di kawasan CFD Boulevard.

Periklanan
Ad image

“Pada intinya, kami mencari solusi untuk memberikan ruang kepada pelaku UMKM. Kita tidak boleh merugikan pedagang dan tidak boleh mengganggu aktivitas olahraga,” kata Appi usai menerima aspirasi pelaku UMKM di Balaikota, Jumat (2/5/2025) petang.

“Untuk lokasi, kami siapkan yang steril di Boulevard. Kan luas di sana (sisi kiri atau kanan), bisa dibicarakan dan disiapkan baik-baik tanpa mengganggu aktivitas yang lain,” tambahnya.

Kebijakan ini mendapat sambutan positif dari pelaku UMKM. Usai mendengar langsung arahan Wali Kota Munafri, salah seorang pelaku UMKM menyampaikan apresiasi atas respons cepat yang diberikan pemerintah kota.

“Alhamdulillah respons pak wali kota (Appi) sangat bagus. Beliau mempersilahkan kami membuka lapak di sana, solusi berjualan bisa berhadapan di sisi jalan (sebelah kanan), kalau pedagang melebihi kapasitas, maka dimintakan solusi pak camat tambahkan lokasi di situ,” jelasnya, tanpa menyebut identitas.

Ia mengatakan bahwa kehadirannya bersama pelaku UMKM menemui wali kota untuk menyampaikan aspirasi mereka yang menginginkan agar mekanisme tempat berjualan di CFD dikembalikan seperti awal, yakni sepanjang sisi kiri dan kanan jalan.

“Maunya kami dikembalikan seperti semula. Ada yang di pinggir jalan area kiri-kanan, tanpa melewati garis batas tengah median jalan,” katanya.

Ia juga tidak mempermasalahkan kebijakan pemerintah kota yang hanya menyiapkan satu sisi jalan sebagai lokasi berjualan meskipun berhadapan pedagang satu sama lainya. Namun, para pedagang tidak ingin jika sistem ganjil-genap diberlakukan.

“Kami tetap mau berjualan di satu sisi jalan, itu tidak apa-apa. Kalau jualan berhadapan satu sama lain di area jalan yang disiapkan (sisi kanan). Tapi jangan dirolling (sistem ganjil-genap). Kami tidak mengganggu olahraga disebelah jalan,” tukasnya.

Sebelumnya, Camat Panakkukang Ari Fadli juga menerangkan bahwa pemerintah kota mengambil langkah baru dalam menata CFD Boulevard.

“Adapun solusi dengan membagi zona khusus untuk pedagang dan warga yang beraktifitas untuk berolahraga,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Ari Fadli menerangkan bahwa kebijakan ini diambil setelah Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan menilai bahwa kawasan CFD Boulevard lebih banyak digunakan sebagai pasar dibandingkan sebagai ruang publik untuk olahraga.

Warga yang tinggal di sepanjang Jalan Boulevard, termasuk warga di Perumahan Asoka, Tulip, Nusa Indah, dan Kompleks IDI, sudah melihat kawasan CFD beralih fungsi menjadi pasar, bukan lagi tempat berolahraga.

“Karena itu, pak wali meminta kebijakan baru agar CFD tidak mengesampingkan UMKM, tetapi juga tetap mempertahankan fungsinya sebagai ruang publik untuk olahraga,” jelas Ari Fadli.

Dalam kebijakan terbaru, Jalan Boulevard dibagi menjadi dua zona, yaitu sebelah selatan untuk UMKM agar para pedagang tetap bisa berjualan.

Sementara, sebelah utara dikosongkan sehingga masyarakat dapat berolahraga, senam, dan bersantai dengan keluarga.

“Kebijakan ini sudah berjalan selama dua minggu pasca diumumkan oleh pak wali,” tambah Ari Fadli.

Pemerintah kecamatan menyosialisasikan kebijakan ini sejak dua pekan. Respons masyarakat cukup beragam, tidak sedikit masyarakat mendukung kebijakan tersebut.

Utamanya masyarakat yang memanfaatkan kawasan CFD Boulevard untuk berolahraga. Termasuk masyarakat yang tinggal di sekitar Jalan Boulevard.

“Penolakan justru datang dari pedagang yang bukan warga Panakkukang, bahkan bukan warga Kota Makassar,” ungkapnya.

Guna untuk mengatasi kepadatan, pengelola CFD dan pihak kecamatan serta Bhabinkamtibmas menerapkan sistem ganjil-genap.

Di mana, para pedagang diberikan nomor antrian, pedagang dengan nomor ganjil dapat berjualan di minggu pertama setiap bulan. Sementara pedagang dengan nomor genap berjualan di minggu kedua.

Untuk memastikan UMKM tetap mendapatkan kesempatan berjualan, pemerintah juga menyediakan daftar tunggu bagi pedagang yang tidak kebagian jadwal.

“Jika ada pedagang yang berhalangan hadir, mereka wajib melapor, sehingga tempatnya bisa diisi oleh pedagang lain,” tutupnya.

(**)

You Might Also Like

Aktivis 98 dan Mahasiswa Konsolidasikan Gagasan di Warkop Aspirasi

Appi Percepat Proyek Sambungan Air PDAM di Utara dan Timur Kota Makassar

Basarnas Sebut Mayat Pria di Perairan Pangkep Identik dengan Penumpang KM Tidar Yang Terjun ke Laut

Mayat Pria Tak Dikenal Ditemukan Mengapung di Perairan Pangkep

Pemkot Makassar dan PLN Sepakat Percepat Penyediaan Pasokan Listrik di Kepulauan

TAGGED: CFD Boulevard, Munafri Arifuddin, Pemkot Makassar
admin Mei 3, 2025 Mei 3, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Miris Ada Warga Hanya Makan Ikan Asin, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Wanti-wanti Anggaran Makan Minum Pejabat
Next Article Perumda Parkir Makassar Incar Parkiran Warkop, ARA: Banyak Belum Terjamah, Jukirnya Liar
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media Kami

13.4k Followers Like
1.7k Followers Follow
182 Subscribers Subscribe

Berita Terbaru

Aktivis 98 dan Mahasiswa Konsolidasikan Gagasan di Warkop Aspirasi
Sulsel Mei 24, 2025
Ramai di Medsos Pasangan Usia 15 Tahun Menikah di Lombok
Lifestyle Mei 23, 2025
PLN Unit Layanan Pelanggan Makale Galakkan Komitmen Penerapan Keselamatan Kerja dalam Setiap Lini Pekerjaan
Bisnis Mei 22, 2025
Appi Percepat Proyek Sambungan Air PDAM di Utara dan Timur Kota Makassar
Sulsel Mei 22, 2025
Makassar TodayMakassar Today
Follow US
© Makassartoday 2023.
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?